Gelap Gulita : Kabel Utama PJU terputus akibat galian Pipa PAM Bandarmasih

Teks foto : Kondisi Jalan Ahmad Yani kilometer 2, deretan lampu penerangan jalan umum (PJU) mati.(kalselpos.com)

BANJARMASIN, Kalselpos.com – Kondisi Jalan Ahmad Yani kilometer 2, Banjarmasin, belakangan ini dikeluhkan warga. Pasalnya, deretan lampu penerangan jalan umum (PJU) di kawasan tersebut diketahui mati dan tidak berfungsi sejak beberapa hari terakhir.

 

Bacaan Lainnya

Salah satu warga, Alif Hidayatullah, mengungkapkan keresahannya. Ia menilai, padamnya lampu PJU membuat jalanan menjadi gelap gulita saat malam hari, sehingga rawan terjadi kecelakaan maupun tindak kejahatan.

 

“Kalau malam, hampir tidak kelihatan sama sekali. Pengendara harus ekstra hati-hati, apalagi banyak kendaraan besar melintas,” ujar Alif, Senin (27/10/2025).

 

Menurutnya, kondisi ini sudah berlangsung cukup lama tanpa adanya penanganan. Ia berharap Pemerintah Kota Banjarmasin segera turun tangan memperbaiki fasilitas penerangan tersebut demi keselamatan pengguna jalan.

 

Selain faktor keselamatan, Alif juga menyoroti pentingnya pencahayaan bagi kenyamanan warga.

 

“Lampu jalan bukan cuma soal terang, tapi juga soal rasa aman,” tambahnya.

 

Dikonfirmasi, Kepala UPTD Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Hendra Alfajeriani, angkat bicara terkait matinya lampu penerangan jalan umum di sepanjang Jalan Ahmad Yani Kilometer 2 hingga kawasan Kuripan.

 

Menurut Hendra, padamnya sejumlah lampu PJU di kawasan tersebut disebabkan kabel utama panel PJU terputus akibat kegiatan galian pipa milik Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih.

 

“Benar, sebelumnya memang ada pekerjaan penggalian dari PAM Bandarmasih yang tanpa sengaja mengenai kabel utama panel PJU di depan Duta Mall, tepatnya di kawasan Jalan Ahmad Yani Kilometer 2,” jelasnya.

 

Hendra mengatakan, pihaknya telah menerima informasi awal dari PDAM mengenai insiden tersebut dan bahkan sudah menyampaikan, perlunya penggantian kabel. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut.

 

“Sejak Agustus lalu sudah kami sampaikan bahwa kabel yang terputus di dalam tanah itu berisiko menimbulkan konsleting, apalagi saat curah hujan meningkat. Kondisi ini bisa menyebabkan padamnya jaringan PJU secara total,” ujarnya.

 

Akibat putusnya kabel berdampak tersebut, lampu jalan dari Simpang 3 Kolonel Sugiono hingga Simpang Kuripan dan Simpang Ulin padam total.

 

“Dampaknya cukup luas karena yang terkena adalah kabel utama. Sayangnya sampai sekarang kami belum menerima kabar lanjutan atau tindakan perbaikan dari pihak PAM Bandarmasih,” tambahnya.

 

Hendra juga menyesalkan kurangnya koordinasi di lapangan. Menurutnya, sebelum penggalian dilakukan, seharusnya ada pemberitahuan resmi dan koordinasi teknis agar tidak mengganggu.

 

“Koordinasi baru dilakukan setelah kejadian. Ini seharusnya bisa diantisipasi sebelumnya agar tidak berdampak pada pelayanan penerangan jalan yang dibutuhkan masyarakat,” pungkasnya.

 

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait