BPBD Banjar matangkan kesiapsiagaan hadapi bencana “Batingsor”

Teks foto:  Wabup Banjar Idrus Al Habsyi saat membuka kegiatan rakor penanggulangan bencana di salah satu hotel di Banjarbaru, beberapa waktu lalu.(ist)(kalselpos.com)

Martapura, Kalselpos.com

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), menggelar rapat koordinasi untuk mematangkan kesiapsiagaan dalam menghadapi dan menanggulangi bencana banjir, puting beliung, dan tanah longsor.

Bacaan Lainnya

 

Rapat koordinasi tersebut dilakukan untuk penanggulangan bencana tahun anggaran 2025, bertempat di salah satu hotel di Banjarbaru.

 

Wakil Bupati Banjar Idrus Al Habsyi di Banjarbaru, Jumat, menegaskan bahwa Kabupaten Banjar memiliki potensi bencana yang cukup tinggi, khususnya banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor yang kerap terjadi saat musim hujan.

 

Dia mencontohkan, pada akhir 2024 hingga awal 2025, sejumlah bencana telah melanda beberapa wilayah di Kalimantan Selatan, termasuk Kabupaten Banjar.

 

“Banjir melanda Kecamatan Martapura Timur, Sungai Tabuk, dan Aluh-Aluh. Tanah longsor terjadi di wilayah perbukitan Sambung Makmur dan Paramasan. Sementara angin puting beliung menyebabkan kerusakan di sejumlah desa,” ujarnya.

 

Melalui rakor ini, Wabup Idrus menekankan beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian bersama, yakni meningkatkan kesiapsiagaan dini, terutama di wilayah rawan bencana, memperkuat koordinasi antarinstansi secara cepat dan efektif dalam langkah antisipasi maupun mitigasi.

 

Kemudian, meningkatkan peran masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi kebencanaan, serta mengoptimalkan sumber daya seperti personel, peralatan dan logistik untuk menghadapi potensi bencana.

 

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Banjar Yayan Daryanto menjelaskan bahwa rakor ini bertujuan memastikan seluruh pemangku kepentingan siap siaga menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Banjar.”Melalui forum ini diharapkan terjalin koordinasi yang solid seluruh elemen daerah, sehingga risiko bencana dapat diminimalisir dan penanganan bisa lebih cepat saat kejadian,” ujarnya.

 

Hasil rakor ini, menurut dia, nantinya akan dilaporkan oleh pihaknya kepada Bupati Banjar sebagai dasar untuk penetapan status bencana.

 

Untuk diketahui, kegiatan rapat koordinasi ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi, dan diikuti oleh unsur TNI/Polri, para camat, organisasi kemasyarakatan serta relawan penanggulangan bencana.

 

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait