Barabai, kalselpos.com – Seakan bertaruh nyawa, pedagang unggas di Barabai, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) berjualan di bahu jalan tembus Kapar – Walangsi yang ramai dilalui kendaraan, karena merupakan jalan lintas provinsi.
Pasca banjir besar tahun 2021 dan dibangunnya Pasar Agrobisnis, pemerintah setempat tidak mengizinkan lagi mereka berjualan di pasar.
Bahrun, salah satu pedagang unggas yang ditemui Kalsel Pos mengatakan, mereka berjualan itik dan ayam sudah sekitar lima tahun di tempat tersebut. Sebelumnya Bahrun bersama sekitar 50 pedagang unggas lainnya berjualan di Pasar Barabai.
“Setelah banjir besar tahun 2021 dan dibangunnya Pasar Agrobisnis, kami tidak dibolehkan lagi berjualan di pasar, dan terpaksa mencari tempat sendiri,” ujarnya, Senin (29/9), di Barabai.
Setalah berembuk dengan sesama pedagang, kata Bahrun, mereka bersepakat menggelar jualan di bahu jalan Kapar – Walangsi dekat simpang empat Desa Rasau.
“Jujur, kami merasa khawatir kalau ketabrak kendaraan yang melintas dengan kecepatan tinggi karena merupakan jalan bebas hambatan. Tapi mau apalagi, disinilah lokasi yang kami anggap strategis,” cetusnya.
Kalau pemerintah mau, kata Bahrun, bisa saja mencarikan tempat berjualan yang memadai. “Harapan kami, kembali bisa jualan unggas di pasar karena jauh lebih ramai. Kalau di sini, orang membeli unggas tidak bisa sambil belanja barang lainnya. Padahal di bekas lokasi SPBU Pasar Barabai juga bisa digunakan buat kami jualan,” cetusnya.
Sejauh ini, ungkap Bahrun, mereka berjualan aman – aman saja. Tidak ada teguran dari Satpol PP karena dianggap mengganggu ketertiban maupun dari Dinas Perhubungan karena menghambat arus lalu lintas.
Pasar unggas “ilegal” ini beroperasi mulai pukul 06:00 Wita sampai menjelang tengahari. Pedangnya berasal dari berbagai desa di Kabupaten HST seperti Rasau, Kambat, Kayu Rabah, Walatung, Pematang, Banua Batung, Setiap dan Mahang.
Pasar ini menjadi pemandangan tersendiri bagi pengendara mobil dan motor yang melintas. Puluhan kurungan yang terbuat dari bambu berisikan ayam dan itik yang ditaruh di atas motor berjejer dipinggir jalan.
Kalsel Pos mencoba melakukan konfirmasi kepada Dinas Perdagangan Kabupaten HST terkait hal ini. Namun ketika disambangi, Kadis Perdagangan tidak ada di tempat karena sedang menjalankan ibadah umrah. “Pak Kadis sedang umrah. Kalau sekretaris sedang rapat pak,” ujar pegawai perempuan di kantor tersebut.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store