Barabai, kalselpos.com – Penggunaan obat – obatan terlarang atau daftar G dan alkohol oplosan alias “Gaduk” dalam beberapa bulan terakhir marak di kawasan Kota Barabai, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Informasi yang dikumpulkan Kalsel Pos dari petugas penyapu jalanan yang namanya tidak mau disebutkan menyatakan, hampir setiap hari dia menemukan botol alkohol dan bekas bungkus kemasan obat daftar G di sekitar Lapangan Dwi Warna, Taman
Siring Joewita, lingkungan Pujasera Murakata dan Taman Bawah Asam.
“Hampir tiap kali menyapu sampah saya menemukan botol alkohol dan bungkus obat Seledryl di kawasan itu,” ujarnya kepada Kalsel Pos, Rabu (24/9), di Barabai.
Pantauan Kalsel Pos di lapangan, lokasi Taman Bawah Asam dan Siring Joewita hanya kurang lebih 100 meter dari rumah dinas Wakil Bupati HST. Parahnya lagi, lokasi tempat “menggaduk” juga dekat dengan Kantor Satpol PP dan Damkar HST sekitar 200 meter.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Trantibum) Satpol PP dan Linmas HST, Abdul Halim tidak menampik. Ia membenarkan, botol alkohol dan bungkus obat daftar G di kawasan tersebut memang sering ditemukan berserakan.
“Kami sudah empat hari ini fokus melakukan patroli sampai pagi di semua taman di Kota Barabai dan tempat – tempat yang dicurigai sebagai tempat menggaduk,” ujarnya.
Halim berujar, personel Satpol PP jumlahnya masih kurang, sehingga patroli belum bisa dilakukan secara maksimal.
“Tiap kali patroli kami terjunkan sekitar 10 orang personel secara bergiliran sampai pagi. Semua taman kota kami sasar termasuk pasar. Kalau di taman kota biasanya yang menggaduk anak muda. Kalau di pasar kaum tua,” bebernya.
Kenapa baru beberapa hari ini melakukan patroli, Halim beralasan karena fokus melakukan pemantauan warung malam yang beroperasi di wilayah Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara.
“Warung malam di sana intensitasnya cukup tinggi, makanya kami fokus kesitu dulu selama ini,” katanya.
Tak hanya melakukan patroli, Satpol PP HST juga telah melakukan sosialisasi mengenai dampak penyalahgunaan narkoba kepada kalangan pelajar tingkat SMA di HST. “Karena kita tau, sebagian besar mereka adalah masih berstatus sebagai pelajar, makanya kami intens sosialisasi kepada mereka,” tandasnya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store