Banjarmasin, kalselpos.com –
Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB, Dr Afif Khalid SHI SH MH mengapresiasi masyarakat Kalimantan Selatan yang dinilai mampu menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik dan berdemokrasi.
Hal itu terlihat dari aksi ribuan massa gabungan mahasiswa, ojek online, hingga berbagai elemen masyarakat yang menggelar unjuk rasa di Gedung DPRD Kalsel, pada 1 September 2025 lalu. Meski digelar di tengah situasi yang rawan terhadap potensi gesekan, aksi tersebut berlangsung damai, tertib dan penuh etika.
“Rakyat Kalsel sudah mampu membuktikan kedewasaan dalam berdemokrasi. Stabilitas tetap terjaga berkat upaya mitigasi dini dan kesadaran semua pihak untuk mencegah provokasi dari oknum yang ingin membuat kekacauan,” ujar Afif Khalid, Senin (8/9).
Afif juga memberikan penghargaan kepada jajaran DPRD Kalsel yang bersedia menemui massa aksi, mendengarkan aspirasi, serta menampung tujuh tuntutan yang disampaikan. Menurutnya, sikap terbuka dari wakil rakyat menjadi kunci terciptanya suasana kondusif.
“Kami berharap aspirasi tersebut benar-benar menghasilkan kebijakan terbaik untuk rakyat, demi kemajuan daerah dan bangsa Indonesia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Afif mengingatkan pentingnya menjaga perdamaian dengan belajar dari pengalaman sejarah. Ia menyinggung peristiwa kelam yang terjadi di Banjarmasin pada 23 Mei 1983, atau yang dikenal sebagai Jumat Kelabu, ketika stabilitas keamanan terguncang hebat.
“Pengalaman adalah guru paling berharga. Jangan sampai sejarah kelam itu terulang lagi. Mari kita terus jaga Banua agar tetap damai, sejuk dan aman,” tutupnya.