Ketua TP-PKK Kotabaru launching Dapur Sehat atasi Stunting di Desa Rampa

Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DasHat) dan Penguatan Kemitraan Kampung KB dalam percepatan penurunan stunting.Muliana / kalselpos.com

Kotabaru, kalselpos.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kotabaru Hj Fatma Idiana Sayed Jafar membuka secara resmi Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DasHat) dan Penguatan Kemitraan Kampung KB dalam percepatan penurunan stunting.

Acara tersebut bertempat di Rampa Berkah Desa Rampa Lama, Kecamatan Pulau Laut Utara, Rabu (08/12) yang juga dihadiri oleh
BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan beserta rombongan, Sekretaris DPPPAPKB, Camat Pulau Laut Utara, Kepala Desa setempat dan Kader Posyandu.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya Ketua TP-PKK Kabupaten Kotabaru Hj Fatma Idiana menyampaikan, apresiasi sebesar-besarnya kepada penyelenggara kegiatan dan juga peserta yang bergabung dalam acara ini.

“Saya berharap melalui acara ini rasa semangat dalam diri kita dan kompak bersatu untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kotabaru,” ujar Fatma sebutan akrab Ketua TP-PKK Kotabaru.

Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo menegaskan target penurunan stunting 14% hingga tahun 2024 sebagaimana Perpres No 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting Kemudian Perban No 12 tahun 2021 (RAN PASTI) adalah bagian atau upaya dari melaksanakan strategi nasional percepatan penurunan stunting Perpres No 72 tahun 2021.

“Salah satu bentuk intervensi stunting adalah pemberian makanan bergizi seimbang bagi keluarga resiko stunting dengan optimalisasi bahan pangan lokal dalam kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting di Kampung Keluarga berkualitas (Dashat),” ungkapnya pula.

Sebagai aksi nyata di lapangan perlunya di bentuk Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) terutama di Kampung KB untuk membantu percepatan penurunan stunting di kabupaten Kotabaru

Dengan adanya Dashat ini di harapkan terpenuhinya kebutuhan gizi anak stunting, bumil/busul dan keluarga risiko stunting serta diperolehnya pengetahuan dan keterampilan penyiapan pangan sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal meningkatnya kesejahteraan keluarga, melalui keterlibatannya dalam kelompok usaha keluarga/masyarakat yang berkelanjutan serta perlunya koordinasi lintas sektor yang erat dalam percepatan penurunan stunting serta berbagai program dan kegiatan yang dijalankan semuanya itu tentu untuk penanganan stunting,

“Saya harap semuanya dapat dilaksanakan secara sinergitas melalui pengaktifan peran Pemerintah, Perguruan Tinggi, Pihak Swasta, Masyarakat, dan Media ini akan dapat tercipta keakuratan dan keterpaduan data dalam sistem pelaporan apapun, sehingga tidak ada kekeliruan dalam analisis data dan permasalahan, sebagai dasar perencanaan intervensi,” tutupnya diakhir sambutan.

Senada dengan Kepala Dinas DPPPAPKB Kotabaru Ir Sri Sulistiyani juga menyampaikan,
Desa Rampa menjadi lokus stunting mudah-mudahan kegiatan penguatan kemitraan ini akan dapat menurunkan tingkat stunting di desa ini.

“Ya, Desa Rampa ditetapkan menjadi lokus stunting dan diharapkan akan dapat melakukan pencegahan stunting di desa ini,” tandasnya.

Sport.kalselpos.com

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait