Marabahan,kalselpos.com-Warga Desa Anjir Muara Lama Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala,tetap melestarikan salah satu budaya tradisional yakni seni bela diri tradisional Kuntau Jagau.
Hal ini terlihat dari dilaksanakannya latihan Kuntau yang dibawakan Perguruan Kuntau Rindu Menangis, bertempat di handil Mesjid, Anjir Muara Lama Camat Selat, Selasa (16/10) Malam.
Suara serunai sejenis alat musik tiup tradisional dibarengi tetabuhan gendang (babun) dan gamelan, mengiringi pelatihan bela diri tradisional kuntau.
Sesekali saat mengeluarkan jurus-jurus andalan diselingi tingkah lucu, membuat warga sekitar yang tengah menonton bertepuk tangan dan tertawa.
Bela diri tradisional ini masih sering ditampilkan di wilayah Banua Enam meliputi Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Balangan, dan Hulu Sungai Utara. Seperti jenis bela diri lainnya kuntau juga mempunyai beragam jurus (kembang) mulai dari tangan kosong hingga menggunakan senjata tajam.
Salah seorang peserta latihan bela diri tradisional kuntau, Khusnul Fatimah bergabung dalam bela diri kuntau ini sekaligus untuk melestarikan salah satu budaya di Kalimantan Selatan.
Pelatih bela diri kuntau, Saberani, mengatakan,
latihan bela diri kuntau ini, pada awalnya hanya kita lakukan bertiga, namun dalam tiga bulan terakhir banyak remaja maupun orang dewasa bergabung dalam bela diri tradisional kuntau.
“Seni bela diri tradisional masyarakat suku Banjar yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan yang disebut Kuntau. Atraksi para pendekar bela diri kuntau kerap ditampilkan pada saat acara perkawinan, hajatan maupun even-even budaya daerah”, jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan pada warga untuk melestarikan budaya bela diri tradisional kuntau, Kades Anjir Muara Lama, Nasruddin, mengungkapkan,pihak pemdes anjir muara lama sangat berterimakasih pada warga yangmana telah melestarikan bela diri tradisional kuntau.
“Dan kedepannya akan menganggarkan dana desa untuk keperluan dalam pelestarian bela diri tradisional kuntau”,jelasnya Nasruddin
Dalam pelestarian bela diri tradisional kuntau ini, juga diharapkan dukukang dari Pemerintah Kabupaten, yangmana sementara ini untuk peralatan dalam perlengkapan bela diri kuntau serperti sarunai, babon, gong dan peralatan lainnya, mereka masih belum memiliki.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store