Rantau, kalselpos.com – Ratusan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Sekretariat Daerah kabupaten Tapin dan tokoh agama, masyarakat, serta pelajar melangsungkan shalat istisqa berjamaah atau shalat minta hujan berlangsung di halaman kantor Bupati Tapin. Kamis (07/09)
Terjadinya kemarau panjang dan fenomena El Nino di Kabupaten Tapin tahun ini selama satu bulan terakhir tidak turun hujan menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah Kabupaten Tapin sehingga mudah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Sekda Tapin, H Sufiansyah mengatakan shalat memohon diturunkan hujan itu dilakukan agar hujan segera turun dan membasahi wilayah Bumi Ruhuy Rahayu yang sudah lebih dari satu bulan tidak diguyur hujan sehingga mengalami kekeringan di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Tapin.
“Banyak dampak yang terjadi mulai dari, kekeringan lahan persawahan dan sering terjadinya kebakaran hutan dan lahan, ” jelasnya.
Diharapkan, setelah shalat istisqa berjamaah bersama ini, juga bisa diikuti masyarakat, Kabupaten Tapin nantinya dapat diguyur hujan sehingga kekeringan lahan berkurang dan tidak lagi terjadi karhutla yang dapat berdampak besar diberbagai sektor
“Semoga Kabupaten Tapin secepatnya dapat turun hujan secara menyeluruh, dengan melangsungkan shalat istisqa, “harapnya.
Oleh karenanya pada kesempatan ini saya mengajak kepada semua warga Kabupaten Tapin, agar dapat melaksanakan shalat Istisqa di lingkungan sekitar baik itu di desa ataupun di Kecamatan sehingga hujan dapat segera turun di Kabupaten Tapin.
Pada kesempatan itu juga, Sekda Tapin meminta kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar, dan juga dapat menjaga lahannya dengan sebaik mungkin. Karena saat ini rawan akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Warga diminta agar dapat waspada akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” pintanya.
Sementara petugas shalat istisqa atau minta hujan diimami oleh KH Hasnan dan Khotbah HM Iqbal, Lc.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store
