Jakarta,kalselpos.com– – Nama Letjen TNI Richard Tampubolon digadang-gadang berada di urutan terdepan untuk menjadi salah satu Kandidat utama sebagai Ketua Umum PB Taekwondo Indonesia(PBTI) periode 2023-2027.
Sebanyak 25 Pengurus Provinsi (Pengprov) PBTI dan sejumlah mantan taekwondoin nasional memberikan dukungan untuk Letjen TNI Richard Tampubolon agar maju dalam bursa pencalonan Ketua Umum PBTI dalam Munas yang akan diselenggarakan di Sentul, Bogor, 4 September mendatang.
“Bapak Richard menimbang dan mencermati keinginan sejumlah pengprov PBTI dengan dasar melihat bagaimana antusiasme seluruh pengprov untuk meminta beliau maju sebagai ketum PBTI,” kaya Ketua Tim Sukses Pemenangan Richard Tampubolon, Robert Ndona.
Pengalaman dan sepak terjang yang dimiliki Richard Tampubolon dalam dunia olahraga membuat sebagian besar Pengprov PBTI tidak ragu mengusung namany auntuk menjadi orang nomor satu di PBTI. Pasalnya, Letjen TNI Richard Tampubolon pernah menduduki jabatan pada Satuan Pelaksana (Satlak) Program Indonesia Emas(Prima) SEA Games 2011 pimpinan Achmad Sutjipto. Selain itu, dirinya juga pernah duduk di kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia(KONI) bidang organisasi.
“Beliau bukan orang baru di dunia olahraga. Dilatarbelakangi kecintaannya terhadap dunia olahraga, sedari perwira Beliau sudah terlibat baik di kegiatan olahraga tingkat daerah, nasional maupun international,” tambah Robert Ndona di Jakarta, Kamis(24/8).
Robert Ndona juga mengatakan, Letjen TNI Richard Tampubolon ingin membawa nama Bangsa dan Negara melalui taekwondo mampu berprestasi di tingkat international.
“Latarbelakang ini yang membuat Beliau mumpuni untuk memegang jabatan Sebagai Ketua Umum PBTI periode 2023-2027 mendatang,” paparnya lagi.
Dikatakan Robert Ndona, dari beberapa alasan tersebut, Letjen TNI Richard Tampubolon ingin mendedikasikan dirinya untuk berkiprah di bidang olahraga.
Sementara itu, Sekretaris Umum PBTI Riau, Jili Wulandari mengatakan perubahan dari tingkat organisasi dinilai penting karena berpengaruh pada jalannya manajemen dan sinergi para pemangku kepentingan di dalam organisasi untuk mencetak prestasi taekwondo Indonesia.
“Kami menginginkan perubahan di Taekwondo Indonesia. Kami menilai ada beberapa kemerosotan taekwondo di tingkat internasional,” kata Jili.
Secara khusus, Jili menyoroti prestasi para taekwondoin Indonesia di SEA Games Kamboja yang masih jauh dari harapan.
“Prestasi di SEA Games kemarin pun, kami dari pengprov menilai masih jauh dari harapan. Kami berharap dan yakin dengan kemauan dan kekuatan bersama, semoga taekwondo Indonesia lebih baik dan maju di mata internasional,” imbuhnya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store