Banjarmasin, kalselpos.com – Adanya keluhan dari petugas kebersihan atau yang biasa disebut pasukan kuning (Paskun) di Kota Barabai tentang dialihfungsikannya paskun perempuan ke tempat pemilahan sampah mendapatkan tanggapan dari Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten HST, Muhammad Fadilah.
Dia membenarkan bahwa paskun perempuan dialihfungsikan kerja sejak awal 2023. “Pertimbangan karena faktor keselamatan. Karena ada yang turun bekerja menyapu pukul tiga pagi. Kasian kan turun dinihari,” ujarnya kepada Kalsel Pos melalui sambungan telepon, Sabtu (12/8) siang.
Dia sampaikan, paskun terbagi dalam beberapa tugas diantaranya, menyapu di jalan, sebagai sopir, bertugas di TPS dan TPA serta melakukan pemilahan sampah.
“Karena kita ditarget penanganan sampah 70 persen dan pengurangan 30 persen. Pengurangan sampah di HST baru 19 persen, masih jauh dari target,” bebernya.
Untuk volume sampah sendiri di Kota Barabai perharinya antara 40 – 50 ton. Dengan 270 orang pasukan kuning yang bekerja, penanganan sampah masih bisa dikerjakan dengan memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada.
Dilah menyampaikan, sampah yang telah dipilah dijual ke pengepul dan uangnya ditabung untuk selanjutnya dibagikan kembali kepada pasukan kuning.
“Jadi kita tidak mencari keuntungan. Namun lebih memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa sampah itu masih bisa menghasilkan uang,” cetusnya.
Agar pasukan kuning tidak jenuh dalam bekarja, terang Dilah, selalu dilakukan rolling secara berkala. Termasuk juga paskun yang bertugas di tempat pemilahan sampah. “Kadang mereka ada juga yang jenuh. Jadi kami rolling ke tempat lain secara bergiliran,” ujarnya.
Terkait untuk sepatu paskon yang disebut tidak pernah diganti sampai 2 tahun, Dilah berjanji akan mengganti tahun ini. “Insya Allah tahun ini sepatu kita ganti, kan itu perlu anggaran juga,” katanya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store