Hari Sungai Nasional, Sampah dan Pampangan masih jadi persoalan

Teks foto : Pampangan eceng gondok, nampak memenuhi sungai Kuin Banjarmasin.(dok)

BANJARMASIN, kalselpos.com– Sampah dan pampangan di sungai Martapura masih jadi persoalan. Setiap tahunnya sungai yang menjadi pusat jantung Kota Banjarmasin itu masih selalu mendapatkan kiriman dari hulu.

Upaya Pemko Banjarmasin untuk mengatasinya hanya mengandalkan kapal sapu-sapu yang bekerjasama dengan Balai Sungai.

Bacaan Lainnya

Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathony menyampaikan, pada tahun ini untuk pembersihan sungai di bantu UPT dan membuat perangkap di wilayah Sungai Gampa.

“Tahun ini pembersihan sungai, kita dibantu UPT,” ujar Hizbul Wathony, Kamis (27/07/23).

Ia menerangkan, pihaknya telah memperbaiki dan memperluas jangkauan perangkap sampah yang ada di wilayah peraian Sungai Gampa.

“Harapannya mengurangi sampah-sampah kiriman dari wilayah hulu yang masuk ke pusat Kota,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga mengoperasikan beberapa kapal kecil untuk membersihkan sampah-sampah secara rutin.

Salah satu warga di bantaran sungai, Annang mengaku, dirinya sering menemukan sampah di sungai.

“Apalagi setiap tahun, pasti ada penumpukan pampangan,” katanya.

“Kami sebagai warga berharap ada penanganan secara konkret dari Pemko Banjarmasin,” tandasnya.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait