Gerakan Pangan Murah di Sampit Disambut Antusias Masyarakat

Teks foto: Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kotim, Muhammad Yusuf saat pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di Taman Kota Sampit, Senin (26/6/2023).

Sampit, kalselpos.com
Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan di Taman Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (26/6/2023) disambut antusias masyarakat. Hal itu karena bahan pangan yang dijual lebih murah dibanding di pasaran.

Wakil Bupati Kotim, Irawati saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, gerakan pangan murah ini digelar serentak di 34 provinsi dan 256 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga keterjangkauan harga pangan, meningkatkan daya beli masyarakat serta mengendalikan inflasi daerah,” kata Irawati.

Barang yang dijual di antaranya minyak goreng dibandrol Rp13 ribu perkilogram, gula pasir Rp12.500 per kg, ayam ras Rp55 ribu per kg, bawang merah dan bawang putih Rp35 ribu per kg, cabai rawit dan cabai merah keriting Rp45 ribu per kg, cabai hijau Rp 20 ribu perkg dan patin Rp 25 ribu per kg yang tersedia sebanyak 150 kg.

Gerakan pangan murah tersebut merupakan operasi pasar murah yang
menyediakan berbagai kebutuhan pangan pokok dengan harga terjangkau.

Kegiatan ini bukan hanya untuk keseimbangan ketersediaan bahan pangan saja tetapi juga keseimbangan harga.

“Bahan pokok komoditas yang tersedia pada gelar pangan ini terdiri dari beras, minyak goreng kemasan, bawang merah, bawang putih, gula pasir, cabe merah keriting, cabe rawit, telur ayam ras dan ikan yang bisa diperoleh dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga pasar menjelang hari besar keagamaan nasional,” ujarnya.

Gerakan pangan murah juga merupakan wujud komitmen Pemerintah dan kepedulian terhadap masyarakat untuk menstabilkan harga dan memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Ini sekaligus memangkas rantai distribusi pangan. Salah satu upaya yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kotim dalam pengendalian inflasi selain gerakan pangan murah adalah dengan melaksanakan pasar murah secara rutin di kelurahan-kelurahan wilayah Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang.

Dalam satu tahun dilaksanakan sebanyak 30 kali atau 3 kali dalam satu bulan.

Kepala DKP Kotim Muhammad Yusuf menambahkan gerakan pangan murah ini digelar sebagai upaya pengendalian harga pangan menjelang hari raya keagamaan dan nasional juga seperti menjelang hari raya Idul Adha ini. Dimana harga komoditas yang dijual dengan harga lebih miring dan disiapkan dengan jumlah yang cukup banyak.

“Mekanisme pembelian komoditas ini kita tidak menggunakan kupon jadi silahkan warga antre dengan tertib. Kita menjual hingga barang yang tersedia habis,” pungkas Yusuf.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait