Wakil Indonesia Bertumbangan, Terselamatkan Leo/Daniel di Singapura Open

Foto - Ganda Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. (Instagram pbsibadmintin.ina/ kalselpos.com)

Singapura, kalselpos.com – Gand putra Indonesia, Rolly Carnando/Daniel Marthin
menyelamatkan muka Indonesia di tengah berguguran rekan-rekannya dalam pertandingan 16 besar
Singapore Open 2023, Kamis (8/6/2023).

Leo/Daniel mengalahkan pasangan Korea Selatan, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang dua set langsung 21-14, 21-17.

Bacaan Lainnya

Di perempatfinal Jumat (9/6), Daniel/Leo akan menghadapi unggulan ketiga dari Malaysia Aaron Chia/ Soh Wooi Yik.

Kedua pemain Indonesia harus waspada mengingat sebelumnya Aaron/Soh berhasil menyingkir Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana 21-18, 21-17.

Selain Bagas/Fikri, ganda putra Indonesia lainnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon juga tersingkir usai dikalah pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, 18-21, 9-21.

Nasib yang sama dialami Pramudya Kusumawardana/Yeremia E Rambitan ditaklukkan ganda Malaysia, Ong Yew Sin/ Teo Ee Yi 12-21, 18-21

Lalu, di ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menyerah atas Yuta Watanabe/ Arisa Higashino 16-21, 21-17, 12-21

Di nomor tungg putri, Gregoria Mariska Tunjung dikalahkan unggulan ketiga Tai Tzu Ying, 10-21, 19-21 dari pebulu tangkis asal Taiwan tersebut.

“Meski ketinggalan saya coba terus memberikan perlawanan. Saya hanya ingin berusaha semaksimal mungkin. Sayang dua poin terakhir yang didapat lawan, itu karena saya ragu-ragu,” kata Gregoria melalui keterangan resmi PP PBSI dikutif Antara. di Jakarta.

Pebulu tangkis asal Wonogiri, Jawa Tengah itu pun merasa tidak puas dengan penampilannya hari ini. Pasalnya, Gregoria tidak bisa langsung beradaptasi dengan kondisi lapangan sehingga mempengaruhi permainannya.

Pada gim pertama, Tzu Ying mampu mengontrol ritme permainan sejak awal pertandingan. Hal tersebut membuat Gregoria tak bisa bermain sesuai pola yang dia inginkan.

Menghadapi lawan yang tak mudah, serta kesulitan untuk mengembangkan permainan, Gregoria pun tidak mampu mencari jalan keluar agar lepas dari tekanan Tzu Ying.

“Gim pertama saya tidak bisa langsung in. Saya masih mencari-cari pola. Apalagi, Tai Tzu Ying juga bukan lawan yang mudah. Dari awal lawan terus menekan saya,” ujarnya menceritakan.

Masuk gim kedua, Gregoria lebih pasrah dan tidak bermain terlalu ngotot. Dia pun sempat memberikan perlawanan yang mampu menyulitkan lawan hingga menjelang akhir gim kedua.

Namun kerja kerasnya tidak membuahkan hasil dan ia pun harus menelan kekecewaan karena terhenti pada babak kedua turnamen BWF Super 750 itu.

“Hasil ini memang tidak lebih bagus dibanding tahun lalu. Saya tahun lalu bisa masuk ke perempat final. Yang kurang-kurang harus diperbaiki lagi,” kata Gregoria.

“Evaluasinya, saat masuk lapangan saya harus bisa main baik di gim pembuka. Harus bisa lebih siap lagi. Selain itu, saya harus bisa beradaptasi dengan kondisi-kondisi yang tidak bisa diperkirakan sebelumnya,” pungkasnya.

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store

Pos terkait