Singapura, kalselpos.com – Hasil lebih bagus ditoreh pebulutangkis Indonesia dengan meloloskan enam wakilnya ke babak 16 besar Singapura Open 2023.
Diawali dengan kemenangan ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang mengalahkan pasangan Taiwan Lee Yang/Wang Chi-lin 21-18, 21-19 di Singapore Indoor Stadium, Kallang, Singapura, Rabu (7/6/2023).
Di babak 16 besar, Kamis (8/6), Bagas menantang unggulan ketiga asal Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yi.
Mantan ganda nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menang atas ganda Taiwan, Su Ching Heng/Ye Hong Wei 21-5, 21-16.
Begitu juga tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung
dengan susah menaklukkan wakil Malaysia Beiwen Zhang r 21-11, 17-21, 21-16. Namun, diputaran kedua, Gregoria ketemu unggulan ketiga dari Taiwan Tai Tzu Ying.
Di ganda putri, Apriyani Rahayu/ Siti Fadia Silva Ramadhanti juga menang atas ganda Singapura Yua Jia Jin/ Wong Jia Ying Chrystal 15-21, 21-19, 21-15
Apriyani/Fadia akan ditantang ganda Jepang Rin Iwanaga/Kie Nakanishi di babak 16 besar.
Sementara itu, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menundukkan rekan senegaranya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti 21-17, 19-21, 21-16.
Di babak 16 besar Rinov/Pitha akan ketemu unggulan kedua asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Namun, dua wakil Indonesia tumbang. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati kalah atas ganda Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie 21-15, 18-21 dan 14-21.
Begitu juga ganda putri Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Alessya Rose takluk di tangan ganda China Zhang Sh Xian/Zheng Yu 14-21, 13-21
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mengakui penampilannya masih belum maksimal.
“Hari ini saya belum terlalu maksimal penampilannya. Pada gim kedua, performanya turun. Bersyukur di gim ketiga bisa balik lagi dan menang,” kata Gregoria melalui keterangan resmi PP PBSI dikutif Antara, Rabu.
Meski cukup senang telah lolos dari babak 32 besar turnamen BWF Super 750 itu, namun menurutnya masih banyak yang harus diperbaiki. Hal yang paling mencolok ialah kesalahan sendiri yang kerap terjadi.
“Semoga ke depannya, bisa bermain lebih baik. Meski begitu untuk ke depannya, saya tahu apa yang harus diubah, terutama pola mainnya. Sebab tadi saya masih banyak buang-buang poin,” katanya menambahkan.
Pada gim pertama, Gregoria mendapat kemudahan dan bisa menutup permainan dengan cepat karena bisa memupuk perolehan poin secara beruntun sejak jelang interval.
Pada gim kedua, Gregoria sebenarnya mampu memimpin sejak awal. Namun akibat kesalahan sendiri yang dibuat, dia harus kehilangan sejumlah poin secara beruntun.
Situasi tersebut membuatnya tertekan dan tak bisa membalikkan keadaan hingga gim kedua usai. Pertandingan pun berlanjut pada gim penentu.
Gregoria mengoreksi kesalahannya pada gim kedua dengan mengurangi eror dan mampu menekan Zhang sejak awal permainan. Posisi lapangan yang lebih menguntungkan, dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menggandakan perolehan poin.
Selepas interval, permainan Gregoria tetap pada bentuk terbaiknya meski kembali bertukar posisi lapangan. Gregoria pun sukses menuntaskan babak pertama dalam waktu 53 menit dan mencatatkan keunggulan 3-2 dalam rekor pertemuannya kontra Zhang.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store