Mantan Juara Dunia Tinju Ellyas Pical dan Chris John dapat Penghargaan dari KONI

- Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman (keenam dari kanan) memberikan pengharagaan kepada tokoh olahraga Indonesia seperti Chris John, Ellyas Pical, serta yang lainnya dalam Rakernas KONI Pusat di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (12/3/2023). (Antara/ kalselpos.com)

Jakarta, kalselpos.com– Mantan juara dunia petinju profesional Indonesia Ellyas Pical dan Chris John mendapat penghargaan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang diserahkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI 2023 di Hotel Sultan Senayan, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Ellyas Pical menjadi petinju Indonesia pertama merebut juara dunia. Petinju kelahiran Saparua, Ambon, 24 Maret 1960 ini merebut gelar juara dunia IBF Kelas Bantam Yunior (Kelas Super Terbang) dari petinju Korea Chun Ju-do di Jakarta pada 3 Mei 1985. Ellyas Pical berusia 25 tahun saat meraih gelar bergengsi tersebut.

Bacaan Lainnya

Sementara Yohannes Christian John, atau lebih dikenal sebagai Chris John, yang lahir 14 September 1979 telah mencatatkan rekor sebagai juara dunia kelas bulu pertama yang berasal dari Indonesia.

Chris John juga mencatatkan rekor sebagai petinju kedua terlama yang menjadi juara dunia kelas bulu WBA sepanjang masa, serta mencatatkan rekor sebagai peringkat kedua dalam daftar petinju yang paling sering mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu sepanjang masa sebanyak 18 kali.

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menyerahkan langsung penghargaan kepada mantan juara dunia tersebut dalam Rakernas yang mengusung tema ‘Sinergitas dan Soliditas Pemangku Kepentingan Olahraga Mengantar Atlet Meraih Juara’.

“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan olahraga bersatu menjabarkan kebijakan pemerintah tentang olahraga, untuk sama-sama kita meningkatkan kualitas pembinaan atlet dan tata kelola organisasi olahraga agar ke depan olahraga bisa mengangkat Indonesia dalam keikutsertaan pada single atau multievent internasional,” kata Marciano saat ditemui usai kegiatan, Minggu.

Menurut Marciano, kedua mantan atlet nasional tersebut layak menerima penghargaan dari KONI karena dinilai berjasa untuk olahraga Indonesia.

Selain dua mantan petinju Indonesia, ada empat tokoh olahraga lainnya yang mendapat apresiasi serupa, yakni mantan pebulu tangkis Icuk Sugiarto, mantan petenis Yayuk Basuki, mantan pesepak bola sekaligus pelatih timnas U-16 Bima Sakti, dan Ketum KONI Jawa Timur dua periode 2012-2016 dan 2017-2021 Erlangga Satriagung.

Dalam kesempatan tersebut, Marciano juga mengajak seluruh pihak mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh-Sumatra Utara.

“PON 2024 menjadi yang pertama diselenggarakan di dua provinsi dan diikuti oleh 38 Provinsi seluruh Indonesia. Saya berharap Panitia Besar (PB) PON yang terlibat dapat terus berhubungan dengan KONI Pusat agar pelaksanaan PON 2024 dapat lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya,” pungkas Marciano

Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store.

Pos terkait