Barito Turunkan ‘Senjata’ Anyar Di Derby Bapadaan Melawan Borneo FC

Instagram psbaritoputeraofficial - Pemain Barito Putera saat berangkat menuju Samarinda, Kaltim, Kamis (19/1/2023).

Banjarmasin, kalselpos.com– Tim Barito Putera telah berangkat ke Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (19/1/2023) untuk persiapan menghadapi ‘Perang Bapadaan’ di Tanah Borneo.

Tim Laskar Antasari memboyong seluruh pemain terbaiknya, termasuk legiun asing baru Gustavo Tocantins asal Brazil yang akan menjadi senjata anyar berduet dengan Ravael Silva saat menghadapi tuan rumah Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, Sabtu (21/1/2023) pukul 19.30 Wita.

Bacaan Lainnya

Turun dengan kekuatan penuh, tim Laskar Antasari pun bertekad memenangkan pertandingan agar bisa lepas dari zona papan bawah.

Selain itu, berdasarkan lima kali pertemuan terakhir, Barito lebih unggul yakni dua kali menang, dua kali seri dan sekali kalah lawan Borneo FC.

Dipertemuan putaran pertama Liga 1 pada 30 Juli 2022 lalu, Barito menang 3-1 atas Borneo. Lalu, di Piala Presiden 22 Juni 2022 kedua tim bermain imbang 0-0.

Selanjutnya di Liga 1 berlangsung 14 Januari 2022 Barito menyerah 0-2 dan di Liga 1 tanggal 17 September 2021 kedua tim bermain imbang 1-1. Sedangkan di Liga 1 pada 31 Oktober 2019 Barito menang 1-0 atas Borneo FC.

Pelatih Barito Putera Rodney Goncalves menyebutkan timnya siap tampil habis-habisan kontra Borneo FC.

“Barit berusaha untuk menebus kekalahan mereka di pekan sebelumnya setelah takluk dengan skor 1-2 dari Madura United di Stadion Demang Lehman, Martapura,” katanya.

Pelatih asal Brazil itu menyadari pertandingan kontra Borneo FC tidak akan berjalan mudah, namun dirinya yakin tim asuhannya punya kekuatan untuk melakoni laga tersebut.

“Tim ini akan berjuang 100 persen dan kita akan fight sampai akhir,” tegas Rodney, dikutip dari situs resmi Liga Indonesia dikutif Antara.0

Rodney cukup percaya diri jelang pertandingan ini karena Barito Putera memiliki materi pemain yang cukup mumpuni, apalagi pada putaran kedua mereka melakukan penambahan amunisi.

Salah satu nama yang didatangkan Laskar Antasari adalah penyerang asal Brazil Gustavo Tocantins yang pada paruh pertama menjadi juru gedor dari Persikabo 1973.

Gustavo diharapkan dapat menjadi tandem yang pas bagi penyerang andalan Barito Putera, Rafael Silva yang sejauh ini telah tampil sebanyak 14 pertandingan dan menyumbangkan 9 gol serta satu assist.

Rodney menambahkan, meski kalah di laga melawan Madura United namun secara permainan tim tampil cukup bagus dan hanya saja kelengahan di menit-menit akhir pertandingan membuat lawan bisa mencuri gol kemenangan.

“Kita mempunyai pemain bagus tidak peduli pemain lama atau pemain baru. Ketika siapapun siap, saya akan beri kesempatan untuk sebagai tim bisa tampil lebih baik lagi,” katanya.

Sementara itu, Borneo FC akan tetap waspada walau pun Barito berada di papan bawah klasemen semetara.

“Saat ini Barito Putera memang masih di zona bawah, tetapi mereka sekarang tengah bangkit dari sisi permainan sehingga mampu menang dalam beberapa pertandingan di akhir putaran pertama,” ungkap Sekretaris tim Borneo FC Farid Abubakar.

Pada pertandingan bertajuk Derby Papadaan tersebut, Farid mengatakan ini merupakan laga yang sangat penting untuk skuad Pesut Etam.

Menurutnya, kemenangan pada pertandingan itu membuat Borneo FC kembali ke papan atas bersama PSM Makassar, Madura United, bali United dan Persija Jakarta, karena poin antar tim yang sangat ketat.

Lebih lanjut, Farid menjelaskan kondisi tim Borneo FC saat ini semua pemain sangat siap untuk bertanding, terlebih semua pemain sudah ikut melakukan latihan bersama.

“Kemenangan menjadi sangat penting bagi kami di pertandingan nanti. Tapi seperti saya bilang, Barito Putera sekarang bukan lagi tim yang bisa dianggap enteng,” jelas Farid.

Barito Putera saat ini menempati peringkat 17 dengan poin 15 dari 18 kali main, sedangkan Borneo di posisi 6 dengan poin 32 dari 17 kali main.

Sport.kalselpos.com

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait