Jakarta,kalselpos.com – Ini khabar kurang menggembirakan bagi peserta klub Liga 1, Liga 2 dan 3 Indonesia. Berita kurang menyenangkannya, PSSI menyatakan Liga 2 Indonesia musim 2022-2023 dihentikan pelaksanaannya dan Liga 1 2022-2023 akan tetap berjalan tetapi tanpa degradasi.
Berarti tidak ada klub Divisi 2 yang di promosikan ke Divisi 1. Sebaliknya, tim peringkat 17 dan 18 atau dua papan bawah Liga 1 aman dari zona degradasi, sehingga jalannya sisa pertandingan saat ini tidak ada lagi gregetnya.
Diunggah di laman PSSI, Kamis, keputusan itu diambil dalam rapat Komite Eksekutif PSSI yang digelar di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Kamis.
PSSI menguraikan, ada tiga hal yang melatarbelakangi keputusan tersebut yaitu, pertama, ada permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 musim ini yang mau kompetisi tidak dilanjutkan.
Alasan klub-klub itu, menurut PSSI, lantaran tidak ada kesesuaian antara konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator.
Pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 pun dianggap sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.
Soal kedua, terdapat rekomendasi dari Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan yang menyatakan sarana dan prasarana di Liga 2 belum memenuhi syarat.
Terakhir, Peraturan Polri Nomor 10 Tahun 2022 yang mengamanatkan proses perizinan baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan.
Ketiadaan Liga 2 2022-2023 berimbas pada tidak adanya degradasi di Liga 1 Indonesia musim 2022-2023.
Dengan demikian, wakil Indonesia di kompetisi AFC musim 2023-2024 akan ditentukan melalui laga “play off” yang diikuti oleh juara Liga 1 2021-2022 versus juara Liga 1 2022-2023.
Bukan cuma Liga 2 2022-2023, Liga 3 putaran nasional 2022-2023 juga resmi dihentikan. Bagi Asprov PSSI yang sudah menggulirkan kompetisi Liga 3, kuotanya tetap dapat digunakan pada kompetisi selanjutnya.
Sementara itu, CEO Semen Padang FC Win Bernadino mengaku kecewa dengan langkah PSSI dan PT LIB selaku operator liga yang menghentikan kelanjutan kompetisi Liga 2 2022 sesuai hasil rapat Exco PSSI yang berlangsung di kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1).
“Secara tim, kita Semen Padang FC kecewa dengan disto nya Liga 2 tahun 2022. Karena Insya Allah dengan persiapan yang kita lakukan, kita yakin bisa bersaing dalam perebutan tiket promosi ke Liga 1,” kata dia di Padang, Kamis.
Ia mengatakan hal ini bukan yang baru dan tidak kaget dengan berita ini, karena sebagian besar pemilik klub sudah menyampaikan itu ke Ketua Umum PSSI dan Manajemen LIB untuk menstop liga.
Ia menambahkan dalam pertemuan pemilik klub dengan PSSI dan LIB beberapa waktu lalu, memang ada dibahas berbagai usulan tentang masa depan liga. Tapi sayangnya, belum bisa menghasilkan keputusan bersama.
Menurut dia hanya satu kesepakatan yang diambil, yaitu melakukan pengecekan kelayakan stadion (Risk Assessment).
Ia mengatakan sebagian klub juga mengusulkan beberapa alternatif model kompetisi jika dilanjutkan. Tapi memang pertemuan itu tidak ada kesepakatan, karena hanya sebagai bahan dan data bagi manajemen LIB untuk dibawa ke rapat Exco PSSI ini.
“Dalam pertemuan itu, kita sepakat untuk sesegera mungkin dilakukan risk assessment stadion oleh pihak terkait. Hasilnya kandang kita lolos,” kata dia
Selain itu untuk tim untuk sementara libur sembari menunggu liga berlanjut namun dengan keputusan ini, meski kecewa tentunya manajemen tim tinggal menunggu surat resmi dari PSSI bagaimana kelanjutan dan hal lainnya.
“Memang seluruh komponen tim (pelatih, pemain dan ofisial) dari awal Desember kita putuskan untuk libur karena belum ada kejelasan kapan liga dilanjutkan. Sekarang dengan info seperti ini mau tidak mau kita menunggu surat resmi dari PSSI dan mudah-mudahan biaya-biaya selama kompetisi kemarin ada pertimbangan dari PSSI dan LIB untuk kompensasi nya,” katanya.
Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com