Banjarmasin, kalselpos.com – Pemerintah Kota Banjarmasin bersama seluruh SKPD yang ada, diharapkan ikut berupaya dalam menurunkan produksi sampah kertas.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Afrizaldi mengungkapkan, pemerintah harus bisa mengurangi produksi sampah kertas, karena sampah jenis itu paling banyak dihasilkan pemerintah sendiri.
“Ini juga saya sampaikan usai rapat dengan Dinas Lingkungan Hidup tadi,” ujar Afrizaldi, kepada wartawan.
Dikatakannya, pemerintah harus memiliki solusi untuk mengurangi sampah kertas dari berbagai pembuatan dokumen surat menyurat, arsip dan lainnya.
“Saat ini kan sudah zaman digitalisasi, harusnya itu bisa diwujudkan maksimal dalam administrasi surat menyurat, dokumen, arsip dan lainnya,” sebutnya.
Selain itu tegasnya, Pemko Banjarmasin sudah menerapkan program Smart City atau kota pintar dengan teknologi serba digital, harusnya sudah bisa beralih ke sana untuk mengurangi sampah kertas itu.
“Ini tadi yang kita tekankan kepada pemerintah kota melalui Dinas Lingkungan Hidup, harus ada solusi dan bagaimana kita menangani sampah ini secara maksimal,” tekannya.
Pihaknya juga menyoroti persoalan sampah nonorganik atau sampah plastik yang tidak begitu menunjukkan kemajuan penanganan.
“Memang sudah ada aturan tentang sampah plastik ini di kota kita, tapi baru menyasar toko moderen untuk tidak lagi ada kantong plastik bagi pembeli, tapi di pasar tradisional dan rumah tangga, tidak tersentuh aturan itu,” ucap Afrizal.
Padahal, lanjut dia, produksi sampah plastik terbanyak dari dua tempat itu, di mana ini harus jadi perhatian pemerintah kota untuk juga menanganinya dengan cepat, tepat dan maksimal.
Untuk persoalan penanganan sampah organik, pihaknya memberikan apresiasi bagi solusi yang dimiliki pemerintah kota.
“Pada tahun ini sampah organik itu sudah bisa dikelola dengan multi-manfaat, salah satunya untuk peternakan ulat maggot,” jelasnya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan download Aplikasi Kalselpos.com di play store