Penanganan Jalan Satui KM 171 Tunggu Hasil DED

Komisi III DPRD Provinsi Kalsel Berfoto Bersama Usai RDP Bersama Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI .(ist)Sidik/ kalselpos.com

Jakarta, kalselpos.com– Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Kalsel, H. Gusti Abidinsyah berharap ada upaya konkrit dari Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI terkait penanganan pasca longsor nya jalan nasional di Desa Satui Barat KM 171 Kabupaten Tanah Bumbu.

Hal itu karena hingga kini belum ada kejelasan langkah perbaikannya, sebab pihaknya terus berjuang dan berjanji kepada masyarakat bahwa masalah jalan tersebut terus di suarakan kepada Pemerintah pusat.

Bacaan Lainnya

“Kami datang ke Kementerian ini guna
mempertanyakan tindak lanjut penanganannya seperti apa, ” Kata Abidinsyah disela sela kunker ke PUPR RI Senin (28/11).

Disampaikannya, dari hasil dialog tadi meminta ketegasan dan kejelasan terhadap penanganan jalan nasional yang longsor tersebut, karena akses darat ini sangat penting bagi kelancaran aktivitas masyarakat.

Diungkapkannya, Komisi III telah menyampaikan data data dengan jelas dan respon dari Kementerian PUPR menunggu hasil survey, hasil Detail Engineering Desain (DED).

“Alhamdulillah ada titik terang, saat ini hasil DED survey nantinya menentukan apakah jalan nasional itu tetap disana atau dipindahkan ke jalan alternatif,” katanya.

Lanjut politisi dari partai berlambang mercy ini, pihaknya berharap jika opsi nantinya pemindahan jalan nasional ke jalan alternatif maka pihaknya meminta kepada penambang di sekitar jalan tersebut, agar lebih memperhatikan keselamatan dan mempertimbangkan longsor serupa agar tidak terjadi lagi.

“Kita tunggu saja hasil survey, maupun desainnya, kalau memang jalan yang longsor tidak bisa diperbaiki jauh dari kata layak maka Komisi III meminta
percepat penyelesaian jalan alternatif untuk dijadikan jalan nasional,” harapnya.

Sementara itu Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Kementerian PUPR, Akhmad Cahyadi mengatakan, dari hasil survey lapangan penyebab kerusakan jalan ini disebabkan aktivitas pertambangan. Bahkan hasil kesepakatan bersama Kementerian ESDM, diminta tahun 2023 disiapkan DED nya.

“BPJN juga telah menyiapkan kajian atau desain untuk penanganan longsor, sedang Kementerian PUPR sedang berfokus agar jalan tetap lancar” tandasnya.

Sport.kalselpos.com

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait