BANJARMASIN, kalselpos.com – Lebih dari sepekan proyek pembangunan Jembatan Sulawesi II di Kota Banjarmasin yang mehubungkan jalan Sulawesi dan Mesjid Jami terhenti.
Hal ini dikarenakan seorang pekerja tewas tertimpa girder atau balok beton raksasa yang hendak dipasang di Jembatan Sulawesi II, Minggu (23/10/2022) kemarin.
Setelah dilakukan oleh TKP selesai dari pihak kepolisian, pihak Forkopimda Banjarmasin bersama-sama melepas police line di lokasi Jembatan Sulawesi II tersebut.
Usai police line dilepas maka, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mewanti-wanti kepada Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) lebih intensif lagi kelapangan untuk memberikan pengawasan.
“Police line sudah dilepas maka kontraktor sudah mulai berkerja,” ujar Ibnu Sina, Selasa (01/11/22) siang.
Proyek Jembatan Sulawesi II yang berada di Kelurahan Antasan Kecil Timur itu selesai sesuai target ditentukan.
“Mudah-mudahan bisa selesai di akhir Desember 2022,” katanya.
Jika selesai, Jembatan Sulawesi II ini tentunya akses masyarakat sekitar lebih nyaman seperti beraktifitas dan ziarah ke makam, serta menghadiri majelis di kawasan Masjid Jami Banjarmasin.
“Kami mohon maaf untuk harus sungai terganggu lantaran ada material yang ada di sungai, dan saat ini masih pembersihan,” terangnya.
Sementara itu, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo menjelaskan tentunya sampai saat ini masih belum ada penetapan tersangka, mengingat masih dalam proses penyelidikan.
“Ingat! Masih dalam penyelidikan. Jadi belum ada tersangka. olah TKP sudah selesai. Dan pembangunan jembatan harus segera dilanjutkan kembali dan police line ditarik. Biar pembangunan berjalan lancar dan sesuai target yang ditentukan,” tandasnya.
Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com