BANJARMASIN, kalselpos.com – Jumlah kasus Stunting yang cukup tinggi di Kelurahan Antasan Kecil Timur, Kecamatan Banjarmasin Utara, nampaknya patut menjadi perhatian bersama, khususnya oleh jajaran terkait di lingkup Pemerintah Kota Banjarmasin.
“Sebab masalah stunting ini, juga disampaikan warga pada reses di Kelurahan Antasan Kecil Timur, Jumat (14/10) kemarin,” ujar anggota DPRD Dapil Banjarmasin Utara, Zainal Hakim.
Menurutnya, jumlah kasus stunting yang disampaikan warga di kelurahan itu ternyata cukup tinggi yakni sekitar 400 kasus. Sehingga perlu segera ditangani dan menjadi perhatian seluruh pihak.
“Kami juga sesegeranya berkoordinasi dengan dinas terkait yang menangani stunting,” ucapnya.
Terlebih lagi katanya, terkait penanganan stunting ini merupakan program nasional yang dicanangkan pusat.
Sementara, anggota DPRD Banjarmasin Amalia Handayani menambahkan, agar Dinkes Banjarmasin bisa secepatnya merespon permasalahan stunting ini, agar tidak terjadi peningkatan kasus selanjutnya.
Pencegahan stunting ingatnya, tidak hanya dari bayi namun mulai dari ibu hamil serta perlunya edukasi terkait pernikahan usia dini.
“Karena faktor itu juga turut menunjang meningkatnya angka stunting,” ucapnya.
Dirinya juga mengimbau masyarakat khususnya golongan ekonomi menengah kebawah, dapat segera melapor ke RT maupun kelurahan setempat untuk dapat direspon.
Disisi lain, pada reses yang sama, warga juga mengeluhkan terkait Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dimana sebelumnya terdaftar namun kemudian tidak ada datanya lagi (keluar).
Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com