Palangka Raya, kalselpos.com – Terkait beredarnya surat undangan ESBISQUET Gender Sexuality Minority Kalteng bekerjasama dengan Solidaritas Perempuan Mamut Menteng, tentang pelaksanaan konsolidasi jaringan komunitas LGBTIQ pada 26-27 September 2022 di hotel Fovere, menuai penolakan dari berbagai pihak.
Anggota DPRD Palangka Raya, Noorkhalis Ridha turut angkat bicara terkait surat undangan konsolidasi LGBTIQ.
Ia menyebutkan fenomena sebaran lesbian gay, transfender, queer atau LGBTIQ saat ini sangat mengkhawatirkan.
“Tentu kita menolak adanya sebaran LGBTIQ di Kota Palangka Raya, karena sangat mengkhawatirkan terutama untuk orang tua terhadap anaknya,” tegasnya, Rabu (28/9/2022).
Menurut legislator muda Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Palangka Raya ini, yang ditolak sejatinya bukan hak hidupnya sebagai manusia, tapi perilakunya yang menyimpang. Itu merupakan sebuah penyakit.
Oleh karena itu menurut pria yang menjabat Sekretaris Komisi A DPRD Palangka Raya ini, perlu langkah-langkah preventif yang dilakukan oleh pemerintah kota melalui instansi terkait, supaya mereka yang terjangkit LGBTIQ bisa disembuhkan dan dibina.
“Cegah perilaku menyimpang ini jangan semakin menyebar dan menunjukkan eksistensinya di Palangka Raya, karena akan mengganggu kondisi sosial di masyarakat,” tandasnya.
Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com