Pusat Studi Kebijakan Publik dan PKM ULM Edukasi Masyarakat Terkait Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Pusat Studi Kebijakan Publik ULM bekerjasama Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ULM melaksanakan kegiatan edukasi kepada masyarakat Desa Jejangkit Muara Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala (Batola) .(sidik)(kalselpos.com)

Banjarmasin, kalselpos.com-Pusat Studi Kebijakan Publik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bekerjasama Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ULM melaksanakan kegiatan edukasi kepada masyarakat selama dua hari.

Kegiatan ini mengmabil tema Implementasi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Dalam Menunjang Government Collaboration di Desa Jejangkit Muara Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala (Batola).

Bacaan Lainnya

Adapun peserta yang dihadiri yaitu aparat desa, anggota BPD, Para Ketua RT, Pemuda dan Karang Taruna, PKK, Komunitas petani, peternak serta tokoh masyarakat Desa Jejangkit Muara.

Ketua Pusat Studi Kebijakan Publik, Dr Taufik Arbain mengatakan, untuk membangun desa yang maju diperlukan tekad dikombinasikan dengan perencanaan yang terukur, terorganisir dan mampu melakukan kerjasama kepada semua pihak dengan memperkuat kelembagaan sebagai penopang utama.

“Peran dan fungsi kelembagaan didukung kuatnya motivasi warga dalam melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka pembangunan desanya, ” Kata Taufik kepada Kalselpos. com Sabtu (27/8).

Oleh karena itu kelemahan dan ketidakmampuan Pemerintahan Desa dalam melaksanakan kerjasama dimana selama dikarenakan minimnya pemahaman dan pengetahuan terkait Government Collaboration.

Untuk itulah, dengan memperkuat kapasitas kelembagaan aparat desa berkolaborasi warga mampu mengidentifikasi apa saja keperluan maupun kebutuhan desa, memahami relasi guna mendorong implementasi kerjasama minimal dengan desa tetangga.

Disampaikannya, ada banyak keuntungan termasuk efisiensi anggaran dalam pembangunan. Contoh sederhana merekonstruksi ulang jembatan menghubungkan antar desa dengan tidak sekadar mengedepankan aspek fungsional tetapi estetika berorientasi wisata.

“Langkah-langkah strategis dilakukan yaitu mendorong semangat warga desa harus lebih baik dan maju ditengah keterbatasan anggaran, ” tambahnya

Ketua Kebijakan Publik Prodi Administrasi Publik FISIP ULM ini berharap semangat keterbukaan, akuntabel dan partisipatif menuju kemajuan desa perlu dilakukan de dengan menjadikan usaha kerjasama sebagai bagian penting dalam perencanaan desa.

Kemudian sambung Ketua Indonesia Asscociation for Public Administration (IAPA) ini pondasi membangun desa bersumber dari kekuatan masyarakat itu sendiri, perangkat desa dengan memahami dan mampu memberdayakan kekuatan potensi desanya termasuk memaksimalkan fungsi Bumdes.

“Aspek leadership futuristik desa sangat dibutuhkan, tentu seiring meningkatnya kapasitas dari segala aspek desa termasuk mendorong desa melakukan Government Collaboration”, tukasnya.

Sport.kalselpos.com

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait