Lestarikan Olahraga Tradisional, Batola gelar lomba Layang – Layang

Bupati Hj. Noormiliyani AS saat menyerahkan hadiah juara 1 lomba layang- layang kepada Badarudin.(ist)(kalselpos.com)

Marabahan, kalselpos.com– Bupati Kabupaten Barito Kuala (Batola), Hj. Noormiliyani AS berharap dengan kegiatan lomba olahraga tradisional ini dapat menjadi sarana untuk menggugah anak-anak untuk kembali keluar bermain layang-layang di saat banyaknya anak-anak yang menghabiskan waktunya bermain gadget di rumah.

“Melalui permainan ini semoga dapat melestarikan dan mengenalkan jenis olahraga tradisional di kabupaten berjuluk di Bumi Ije Jela ini,” harapnya.

Bacaan Lainnya

Selain itu, dengan melalui kegiatan ini, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu berharap bisa semakin bahu – membahu meningkatkan wisata Batola yang memiliki segudang potensi.

Selain mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi, bupati wanita satu-satunya di Kalsel ini juga menyampaikan kepada KORMI dan KONI Batola yang telah menjadi motor penggerak, termasuk Ketua PELANGI Batola, Aulia Rosyadi selaku penyelenggara.

Disampaikanya, selain lomba bertegangan layang – layang ini, hendaknya juga diisi dengan workshop layang-layang, serta pameran layang-layang modern dan tradisional agar bisa mengenalkan kembali permainan yang sudah jarang digandrungi anak-anak sekarang.

Lomba tersebut setelah beradu tiga hari, lomba layang-layang Tegangan (Aduan) berakhir Minggu (07/08/2022) sore dengan menelorkan para juara.

Dari 228 peserta yang bertanding berhasil menjadi juara 1 Badarudin yang berasal dari Desa Sungai Lauk Kecamatan Tamban, Batola.

Peserta berusia 26 tahun ini berhasil mengalahkan Ahmad Rusni yang menempati posisi juara 2. Ahmad Rusni sebenarnya sepupu Badarudin sendiri yang sama-sama berasal dari Kecamatan Tamban, tepatnya di Desa Tinggiran 2 Luar.

Sedangkan juara 3 ditempati Arpani dari Kecamatan Alalak dan juara 4 diraih Salihin dari Kecamatan Tabunganen.

Atas keberhasilan Badarudin meraih juara 1 maka ia berhak mendapatkan hadiah senilai Rp5 juta yang diserahkan Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani AS.

Untuk juara 2 Ahmad Rusni mendapatkan Rp4 juta yang diserahkan Wakil Bupati H Rahmadian Noor, juara 3 Arpani meraih Rp3 juta diserahkan Sekda H Zulkipli Yadi Noor, dan juara 4 Rp2 juta diserahkan Kadisporbudpar Sabirin.

“Alhamdulilah bisa juara, mungkin berkat latihan rutin yang hampir empat bulan,” ucap Badarudin usai menerima hadiah.

Badarudin mengaku tidak memiliki persiapan khusus saat bertanding, hanya menggunakan layangan buatan sendiri dan benang gelasan yang biasa dijual di pasaran.

Senada juga diutarakan Ahmad Rusni yang menyatakan tidak ada teknik khusus dalam bertanding dan benang yang digunakan hanya membeli gelasan di pasaran.

Kendati demikian, runner up lomba bategangan Batola mampu mengalahkan 227 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Kalsel dan beberapa dari Kaltim.

Sebelum ditentukan pemenang, lomba layang-layang bategangan Batola yang dilaksanakan atas kerjasama Disporbudpar, persatuan layang-layang “Pelangi Kabupaten Barito Kuala” dan KORMI ini dilaksanakan pertandingan delapan besar hingga final di hadapan Bupati Hj Noormiliyani AS, Wakil Bupati H Rahmadian Noor, Sekda H Zulkipli Yadi Noor, para anggota forkopimda/mewakili, Kepala Disporbudpar Sabirin, dan undangan.

 

Sport.kalselpos.com

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

 

Pos terkait