Pemko Banjarmasin wacanakan syarat Antigen bagi siswa tidak di Vaksin

Machli Riyadi, Plt Kadinkes Banjarmasin.Muhammad Fudail /kalselpos.com)

BANJARMASIN, kalselpos.com – Berbagai cara dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin untuk meningkatkan capaian vaksinasi anak atau siswa yang ada di kota seribu sungai.

Telihat sampai saat ini untuk data Dinas kesehatan Kota (Dinkes) Banjarmasin capaian vaksinasi anak sebesar 31,96 persen untuk dosis pertama, dan 17,62 persen untuk dosis kedua. Dengan jumlah sasaran mencapai 69.608 anak.

Bacaan Lainnya

Hal itu, Pemko Banjarmasin dalam beberapa minggu ini menargetkan vaksin minimal 70%.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, rencana pemberlakukan syarat tersebut merupakan strategi untuk percepatan capaian vaksinasi dengan sasaran siswa di Kota Banjarmasin.

“Sudah kita rapatkan dengan wali kota, kadisdik, kepala puskesmas melalui zoom meeting di hari Sabtu (26/03) kemarin. Disana Disepakati bahwa kita akan melakukan percepatan vaksin untuk anak-anak,” ujar Machli Riyadi, Selasa (29/03/22).

Adanya rencana Pemberlakuan syarat itu pemko Banjarmasin mengimbau sekaligus mengedukasi ulang para orangtua siswa yang belum mengizinkan anaknya bervaksin bahwa pentingnya vaksinasi bagi siswa melewati masing-masing guru dan kepala sekolah.

Namun, pihaknya juga akan mempertimbangkan masukan dari Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo yang menyarankan syarat pemeriksaan antigen bagi siswa yang belum atau tidak diizinkan bervaksin oleh orangtuanya untuk mengikuti PTM di sekolah.

“Salah satu opsi yang akan digunakan nanti barangkali akan mempersyaratkan anak-anak yang belum diizinkan orangtuanya bervaksin, untuk membawa hasil pemeriksaan rapid test antigen ke sekolah agar bisa ikut PTM,” terangnya.

Machli Riyadi kembalikan Akan pertimbangan kebijakan tersebut .Apakah anak tersebut dibolehkan atau tidak ikut PTM di sekolah.

“Yang jelas vaksin anak-anak kita targetkan sebelum ramadan 70%. Dan kalau siswa yang belum bervaksin tadi tidak bisa menunjukkan hasil pemeriksaan antigen, yang bersangkutan hanya dibolehkan untuk mengikuti pelajaran lewat zoom atau daring,” tandasnya.

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait