Sepanjang 2021, Karhutla di Kalsel hanguskan 2.482,45 Hektare

Mujiyat, Kepala BPBD Provinsi Kalsel.(anas aliando)(kalselpos.com)

Banjarbaru, kalselpos.com – Sepanjang tahun 2021, telah terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebanyak 331 kali di Kalsel. Kebakaran itu menghanguskan 2.482,45 hektare hutan dan lahan.

Kapala BPBD Kalsel, Mujiyat kepada kalselpos.com di Banjarbaru, Senin (3/1/2022) mengungkapkan, dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel, lahan yang terbakar paling besar  terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan luas 780,3 hektare dengan jumlah kejadian kebakaran sebanyak 110 kali. Sedangkan di Kota Banjarmasin luas lahan yang terbakar tidak ada alias nihil.

Bacaan Lainnya

Dirincikannya, data per 30 November 2021, luas lahan terbakar pada posisi kedua ada di wilayah Kota Banjarbaru seluas 523,3 hektare dengan jumlah kejadian 64 kali kebakaran. Menyusul Kabupaten Tanah Laut sebanyak 49 kejadian dengan luas lahan terbakar 435,45 hektare.

Selanjutnya Kabupaten Banjar dengan 26 kejadian menghanguskan 366,2 hektare, Kabupaten Tapin 38 kejadian dengan luas kebakaran 208 hektare. Berikutnya Hulu Sungai Utara dengan 1 kali kejadian menghanguskan 50 hektare, Hulu Sungai Tengah 38,5 hektare dengan 6 kali kejadian kebakaran lahan. Balangan 34,55 hektare dengan 24 kali kejadian kebakaran lahan. Tabalong tiga kali kejadian kebakaran lahan menghanguskan  5,6 hektare. Tanah Bumbu 3 kali kejadian yang menghanguskan 4 hektar dan terakhir Kabupaten Kotabaru dengan 1 kali kejadian menghanguskan 0,5 hektar lahan.

Mujiyat juga menyampaikan jumlah titik Hotspot yang terpantau satelit NOAA, SNPP dan AQUA/TERRA sepanjang tahun 2021.

“Total titik hotspot di Kalsel dari hasil pantauan satelit NOAA sebanyak 767, SNPP 632 dan pantauan satelit AQUA/TERRA sebanyak 158 titik,” bebernya.

Dia menambahkan, Karhutla di Kalsel bisa dipadamkan dengan cepat berkat kerjasama dan koordinasi dengan semua pihak baik dari darat maupun udara.

“Dari darat kita lakukan pemadaman  dengan menurunkan pasukan Manggala Agni dibantu aparat TNI, anggota Damkar  dan masyarakat. Sedangkan dari udara kita kerahkan helikopter waterbomming milik BNPB,” demikian jelas Mijiyat.

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait