JNE tegaskan tak ada Unsur Sara dalam Rekrutmen Karyawan

PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menyampaikan klarifikasi terkait maraknya tagar boikot JNE di ranah media sosial Twitter. Hafidz(kalselpos.com)

Banjarmasin, kalselpos.com– PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menyampaikan klarifikasi terkait maraknya tagar boikot JNE di ranah media sosial Twitter.

Tanda pagar (tagar) itu merupakan respon masyarakat atas beredarnya pamflet online lowongan pekerjaan sebagai kurir JNE Express di wilayah Tamiang Layang, Barito Timur. Dalam pamflet tersebut, pelamar wajib beragama Islam sebagai syarat wajib.

Bacaan Lainnya

Hal ini memantik reaksi dari tokoh agama di Banjarmasin, Habib Faturrahman Bahasyim. Bersama dua aktivis Aliansi Muslim Banua, Syahmardian dan Satrianur, mereka mendatangi Kantor JNE Pusat Banjarmasin, Jalan Gatot Subroto, Kebun Bunga, Banjarmasin, Kamis (9/12/2021).

Pengasuh Majelis Majelis Al Mahabbah Kubah Basirih, Habib Fathurrahman Bahasyim mengaku kurang enak dengan isu-isu yang terdengar di luar Kalsel, terkait dengan kebijakan JNE tersebut.

“Makanya, saya imbau agar masyarakat Kalsel tidak perlu terpancing dengan isu suku, agama ras dan antar golongan (SARA) yang mungkin ada pihak-pihak ingin memancing di air keruh,” kata Habib Fathur

Menurutnya, justru JNE tidak menonjolkan unsur SARA. Bahkan, menurut Habib Fathur, dari dialog dengan manajemen JNE Banjarmasin ditegaskan siapapun boleh melamar ke perusahan itu.

“Walau perusahaan ini 98 persen para pekerjanya muslim, tapi baik muslim maupun non muslim kita tetap bersaudara demi toleransi berkehidupan,” ucap buyut Habib Basirih ini.

Senada itu, HRD JNE Pusat Banjarmasin, Taufik, menegaskan dalam dalam rekrutmen karyawan JNE tidak pernah membedakan SARA. Bahkan, Taufik menegaskan pihaknya tidak pilih kasih baik muslim maupun non muslim dalam rekrutmen karyawan.

Sebelumnya beredar di media masa, kasus lowongan pekerjaan memuat rasisme ini berawal dari CV Bangun Banua Lestari, selaku mitra JNE. Perusahaan ini membuka lowongan kerja untuk kurir motor di wilayah Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

Lowongan yang menghebohkan warganet adalah postingan PT Jetindo Nagasakti Transekspres (JNT) Medan yang hanya menerima karyawan non muslim, seperti terekam di akun Instagram habibfathurbahasyim pada Kamis (9/12/2021). Dari postingan itu pun mendapat reaksi dari netizen yang juga menyuarakan boikot untuk pengiriman barang melalui jasa ekspedisi tersebut.

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait