kalselpos.com – LAHIR dan dibesarkan di tengah keluarga yang sederhana dan bersahaja, di sebuah desa kecil bernama Lemo yang berada di pinggiran Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalteng, Nadalsyah yang akrab disapa Koyem ditempa oleh kerasnya kehidupan yang mengajarkannya agar hidup mandiri menghadapi berbagai persoalan.
Kehidupan di masa kecil memberikannya motivasi yang sangat kuat untuk meraih cita-cita besar, demi membahagiakan orang lain.
Setapak demi setapak, jalan-jalan sunyi penuh kemandirian ia lalui. Setelah menyelesaikan sekolahnya di SMPN1 Muara Teweh, Koyem kecil menyibukan diri menjadi mekanik menjadi mekanik di bengkel milik pamannya yang bernama “Mini Motor”.
Pekerjaan itu ia jalani dengan rajin dan jujur. Dari sinilah pengalamannya menjadi seorang pengusaha mulai terbentuk. Ia sangat memahami, jika hidup adalah perjuangan, dan tugas manusia adalah berjuang dengan mencari solusi atas berbagai ujian hidup.
Hidup dengan segala kekurangan memang sangatlah berat. Tidak semua keinginan dapat segera diwujudkan. Tapi bagi Koyem yang memiliki mental baja, kekurangan itu justru dijadikan sebagai cambuk untuk menggapai kehidupan yang lebih baik.
Ketika remaja, Koyem sangat meyakini, di balik kekurangan pasti ada jalan untuk menggapai kehidupan yang lebih baik. Apalagi ia diajarkan oleh kedua orangtuanya agar terus bekerja keras, berani mengambil resiko, piawai mencari peluang, konsisten dengan sikap, dan wajib memiliki integritas tinggi.
Kariernya sebagai pengusaha mulai terbuka saat ia ditawari mengelola usaha perkayuan yang memang menjadi sumber mata pencaharian yang menjanjikan saat itu, hingga ia dipercaya menjadi General Manajer pada perusahaan kayu besar yaitu PT Austral Byna.
Sukses dalam mengelola usaha perkayuan, bisnisnya terus merambah ke jenis usaha lain yaitu usaha pertambangan batubara yang memiliki konsesi lahan produksi sendiri di bawah kendali perusahaan yang ia dirikan yaitu PT Mitra Barito Group.
Secara simultan sebagai perusahaan lokal, Mitra Barito Group yang fokusnya adalah perusahaan bisnis yang berorientasi profit, mempekerjakan ribuan karyawan dan membuka lapangan kerja di Barito Utara, mulai melebarkan sayapnya kepada orientasi kemanusiaan untuk masyarakat luas.
Berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan dia gelontorkan untuk masyarakat.
Dalam situasi seperti inilah, muncul sebuah cita-cita yang lebih besar untuk membantu masyarakat dan daerah.
Koyem menyadari tidak cukup hanya dengan memberi bantuan ‘cash and carry’ yang sifatnya pragmatis, tapi harus menyeluruh dan sustainable. Caranya dengan memegang kendali kebijakan publik, yaitu terjun ke dunia politik, menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Barito Utara, yakni
tempat ia lahir, besar, dan bertumbuh.
Uang sifatnya bisa habis, tapi kebijakan mampu menyentuh ruang-ruang terkecil hingga dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
Pada tahun 2013, ia memutuskan untuk berkompetisi di Pilkada Barito Utara dalam rangka merealisasikan cita-cita besar membangun kampung halamannya.
Dengan modal tekad yang kuat, niat yang tulus, ditambah ‘track record’ dan citra positif selama memimpin perusahaan, ia berhasil memenangkan konstetasi elektoral dan terpilih sebagai Bupati Barito Utara periode 2013-2018.
Di sinilah, peran Koyem kecil dulu gigih berjuang dan tak kenal lelah, terimplementasi dengan baik, sehingga cita-citanya membangun masyarakat dan daerah agar bisa menjadi lebih maju dan sejahtera dapat terwujud.
Selama 5 tahun memimpin Barito Utara, banyak pencapaian-pencapaian yang menaikan indeks prestasinya sebagai pemimpin.
Suka atau tidak, faktanya ia telah berhasil membawa Kabupaten Barito Utara ke arah yang jauh lebih baik dari sebelumnya, sehingga tidak heran, ketika kembali bertanding di Pilkada 2018, ia menang telak dengan perolehan suara yang fenomenal.
Koyem pun kembali dipercaya untuk memimpin Kabupaten Barito Utara pada periode yang kedua.
Ketika mulai menduduki tampuk kepemimpinan di Kabupaten Barito Utara pada tahun 2013, Koyem pun mulai menjalankan program-program yang tertuang di dalam visi-misinya, salah satunya adalah membenahi infrastruktur.