Perambahan hutan terus terjadi, Dishut Kalsel hanya punya 74 Polhut

Ilustrasi lahan kritis.(ist/net)(kalselpos.com)

Banjarmasin, kalselpos.com – Lahan kritis di Kalimantan Selatan (Kalsel) menurut data yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI tahun 2018, seluas 511 ribu hektar.

“Tahun 2013 luas lahan kritis masih 640 ribu hektar, kita terus berupaya mengurangi dengan melakukan penanaman. Target penanaman kita 32 ribu hektar setahun,” ujar Plt Kadishut Provinsi Kalsel, Fatimatuzzahra kepada kalselpos.com, Senin (22/11/2021).

Bacaan Lainnya

Wanita yang akrab disapa Ibu Aya itu mengungkapkan, Dishut Kalsel terus bergerak melakukan penanaman agar luasan lahan kritis di Banua makin berkurang.

“Kita juga berupaya meminimalisir Karhutla, perambahan kawasan hutan dan illegal mining,” ungkapnya.

Aya mengakui, perambahan kawasan hutan di Kalsel masih saja terjadi. Selain faktor kesadaran masyarakat yang masih kurang, terbatasnya personel penjaga hutan atau polisi kehutanan (Polhut) yang dimiliki Dishut Kalsel juga menjadi penyebab perambahan kawasan hutan masih saja terjadi.

Pos terkait