Palangka Raya,kalselpos.com– Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng Agus Siswadi menilai pola kemitraan dengan media menjadi tujuan dalam merangkul kebersamaan sehingga kedua belah pihak mendapatkan keuntungan tanpa ada rasa saling dirugikan.
Hal ini tetap terjaga dengan baik sehingga menyatukan pemahaman kemitraan ini tidak dibingkai dalam kontrak kerjasama, tetapi kemitraan.
“Kalsel dan Kalteng ternyata mekanismenya cukup jauh menetapkan tarif bermitra, ke depan harus ada kesamaan persepsi walau tetap melihat dari keadaan lokal,” ujar Agus Siswadi kepada Kalselpos.com disela sela menerima kegiatan study komparasi sekretariat DPRD Provinsi Kalsel ke Kominfosantik Provinsi Kalteng Selasa (9/11).
Ia menambahkan melihat perbandingan jumlah penduduk Kalsel dan Kalteng yang cukup jauh berbeda ini, tetapi cara menghitungnya yang sama.
Seperti melihat dari segi oplah, para pendengar, jangkauan siaran atau viewer dan sebagainya. Kendala yang dihadapi menangani media pasti ada, namun semuanya dituangkan dalam peraturan gubernur (Pergub), termasuk menetapkan angka dan sebagainya.
“Kami berharap tidak ada lagi berbagai kendala, termasuk adanya titipan-titipan untuk mendapatkan kerjasama kemitraan dan Pergub ini akan menjadi peraturannya,” tambahnya.
Lanjut Agus kewenangan Diskominfosantik lebih luas lagi terkait kebijakan Pemerintah Daerah dan porsi anggarannyapun juga berbeda. Oleh karenanya media mempunyai tanggungjawab sosial, sehingga dalam memberitakan tidak mempunyai dampak yang luas.
