“Rata-rata, harga ditawarkan jauh dari yang ditawarkan pemko. Kalau seperti itu, mau kemana kami mencari tambahan biayanya,” terangnya.
Lebih lanjut, Eddy mengaku sempat heran, lantaran Walikota Banjarmasin, sempat mengeluarkan statement bahwa dinasnya sudah melakukan pertemuan dan negosiasi kepada warga yang belum menyepakati harga.
Padahal menurut Eddy, faktanya tak pernah sekalipun ada negosiasi yang dilakukan oleh dinas terkait.
“Kami berharap Pemko Banjarmasin bisa mensesuaikan harga lah, kami minta nya harga tinggi seperti Rp900 juta, intinya kita tidak ada menghalangi proses pembangunan jembatan HKSN tersebut,” tandasnya.
Sementara, pihak dinas terkait seperti Kabid Jembatan di Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Thomas Sigit Mugiarto dan Kabid Pertanahan di Disperkim Kota Banjarmasin, Rusni, hingga usai pertemuan itu tidak dapat di konfirmasi.
Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com