kalselpos.com – Bhayangkara Mural Festival 2021 memperebutkan piala Kapolri untuk pertama kalinya digelar Polri.
Pada tanggal 20 Oktober lalu, Kapolri mengeluarkan kebijakan terbaru pada lomba seni Bhayangkara Mural Festival 2021, yakni mempersilahkan peserta lomba untuk menghasilkan karya mural dengan sub tema kritikan atau masukan kepada Polri.
Kebijakan baru ini dikeluarkan, setelah publik diramaikan dengan tanda pagar kritikan terhadap Korps Bhayangkara tersebut. Sehingga Kapolri menginstruksikan jajaran untuk tidak antikritik dari masyarakat.
Terlebih, pada periode September 2021 lalu, di mana terdapat sejumlah mural kritikan terhadap pemerintah ditindak oleh Polri dengan memburu muralis dan menghapus lukisan satire yang ditujukan kepada kepala negara.
Sebanyak 10 muralis akan mengekspresikan kritikannya di media dinding dalam bentuk lukisan untuk memperebutkan piala Kapolri pada Bhayangkara Mural Festival 2021 yang digelar pada Sabtu (30/10), di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan.
“Festival yang pertama ini diikuti 80 seniman mural dari berbagai wilayah di Indonesia, tetapi hanya 10 seniman yang lolos ke tingkat Mabes Polri,” sebut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenun) Divisi Humas, Komisaris Besar Polisi Ahmad Ramadhan.
