BANJARMASIN, kalselpos.com – Luas Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin, Kabupaten Banjar di musim kemarau tahun ini makin berkurang.
“Yang terbakar hingga akhir Oktober 2021 seluas 60,5 hektar. Ini lebih rendah jika dibanding tahun 2020 lalu seluas 80 hektar,” ujar Kepala Tahura Sultan Adam, Ainun Jariah kepada kalselpos.com, Sabtu (23/10/2021) siang.
Ainun merincikan, pada bulan Mei terjadi kebakaran 3 kali, bulan Juli 1 kali, Agustus 1 kali, September 3 kali dan Oktober 1 kali.
“Dari beberapa kali kebakaran di kawasan Tahura, yang paling luas ada di kawasan Desa Abirau Kecamatan Karang Intan seluas 12 hektar,” bebernya.
Ainun mengatakan, kebakaran yang terjadi di kawasan Tahura Sultan Adam bisa cepat diatasi setelah terbentuknya masyarakat peduli api (MPA) yang ada di 17 desa di kawasan Tahura.
“Keberadaan MPA sangat membantu sekali kalau terjadi kebakaran di Tahura. Begitu ada Karhutla, MPA langsung turun bersama tim pemadam Tahura dan Manggala Agni, satu dua jam api bisa dipadamkan,” ucapnya.
Sejauh ini, beber Ainun, pemadaman masih bisa dilakukan melalui darat dan belum ada pemadaman dilakukan melalui udara dengan helikopter water bombing.
“Tahun ini masih relatif aman dari tahun lalu. Kendala datang kalau saat pemadaman ada angin kencang dan lahan yang terbakar pada posisi miring,” tandasnya.
Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com