Kalsel hanya kemarau basah, 8 Helikopter Water Bombing tetap disiagakan

Helikopter BNPB saat melakukan pemantauan Karhutla di kawasan Kiram Kabupaten Banjar.(Foto: anas aliando)(kalselpos.com)

BANJARMASIN, kalselpos.com – Meskipun tahun ini Kalimantan Selatan (Kalsel) hanya ditimpa kemarau basah, namun BPBD Kalsel tetap mengusulkan permintaan helikopter water bombing
dan helikopter pemantau kebakaran ke BNPB. Tujuannya tidak lain untuk persiapan dan jaga-jaga kalau terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Banua yang sulit dipadamkan melalui darat, maka bisa diatasi dengan mengerahkan helikopter water bombing.

“Kami usulkan ke pusat lebih dari 10 helikopter water bombing, dipenuhi 8 buah ditambah 3 helikopter pemantau,” ujar Kabid pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Sahrudin  kepada kalselpos.com, Sabtu (23/10/2021) siang.

Bacaan Lainnya

Disampaikannya, tahun ini berbeda dengan tahun 2019. Saat itu di Kalsel  terjadi kemarau cukup panjang dan Karhutla kerap terjadi di Banua.

“Tahun ini tidak separah tahun 2019 karena kemarau basah, panas dua tiga hari kemudian ada hujan, sehingga kalau ada kebakaran bisa cepat padam,” ucapnya.

Sahrudin berujar, menjaga kawasan Bandara Syamsudin Noor dari Karhutla dan kepungan asap adalah tugas  prioritas pihaknya.

“Prioritas kami seputaran bandara. Guntung Damar selama ini aman, namun tetap waspada. Kiram, Liang Anggang, Bati-Bati jadi prioritas kita. Tapin, Daha dan kawasan Jejangkit juga,” bebernya.

Sahrudin menyebut, hingga akhir Oktober 2021, secara umum tidak ada kasus Karhutla di Kalsel yang krusial.

“Akhir September kemarin sempat terjadi kebakaran lahan yang cukup besar di kawasan Liang Anggang dan Bati-Bati sehingga sempat menimbulkan kabut asap. Namun cepat kita padamkan dengan mengerahkan helikopter water bombing dan petugas pemadam yang ada di darat,” terangnya.

Ditambahkan Sahrudin, helikopter bersiaga di Bandara Syamsudin Noor sejak akhir Juli lalu dan berkahir pada 30 November 2021. Namun waktunya bisa saja ditambah setelah BNPB melakukan telaah terlebih dahulu.

“Kalau cuaca hujan terus dan dianggap sudah aman, helikopter ya ditarik dan dialihkan ke tempat lain yang memerlukan,” ujarnya.

Berita lainnya Instal Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait