Diet tak sehat masalah dengan kesehatan, termasuk kanker.

Pria ini sedang konsultasi masalah prostat.(ilustrasi)(kalselpos.com)

kalselpos.com – Dalam diskusi media pada Senin (6/9) dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU(K), PhD
mengungkapkan, bahwa diet tinggi lemak, kolesterol menyebabkan risiko peningkatan kanker prostat.

Sedangkan Pakar urologi di Arthur Smith Institute for Urology, New Hyde Park, Dr. Michael Schwartz juga sepakat mengenai pola diet tak sehat berhubungan dengan munculnya masalah kesehatan termasuk kanker.

Bacaan Lainnya

“Diet tinggi lemak hewani dan rendah serat dikaitkan dengan sindrom metabolik yakni kumpulan kondisi termasuk obesitas perut, peningkatan kadar gula darah dan tekanan darah tinggi,” katanya.

Dikutip dari WebMD, ia mengatakan, sudah lama diketahui jenis diet ini dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung, stroke, dan berbagai jenis kanker.

“Gaya hidup tak sehat, termasuk diet tinggi kolesterol dan lemak ternyata meningkatkan resiko pria terkena kanker prostat,” kata dokter spesialis urologi dari Universitas Indonesia, dr. Agus.

Pola makan yang disarankan pun pada prinsipnya bergizi seimbang, yakni setengah piring terdiri dari sayuran dan buah, seperempat piring diisi sumber protein dan sisanya biji-bijian utuh dari beras atau gandum. Anda juga disarankan menambah porsi buah dan sayuran di setiap waktu makan utama. Untuk mengurangi jumlah lemak harian, cobalah batasi makanan berlemak atau pilih varietas rendah lemak misalnya produk susu rendah lemak.

Selain itu, hindarilah merokok karena kebiasaan ini bisa menjadi pemicu perubahan gen, rutin berolahraga 30 menit per minggu semisal berjalan kaki dan bersepeda.

“Setelah melakukan diagnosa pada pasien, pasien yang terdiagnosa mengidap kanker prostat harus menjalani beberapa terapi tergantung pada stadium apa kanker ini terdiagnosa,” kata Agus.

Pada kanker prostat stadium rendah dapat dilakukan pemantauan ketat, operasi dan radioterapi. Untuk kasus kanker prostat stadium lanjut yang terlokalisir akan dilakukan radioterapi pada pasien. Sedangkan pada kasus kanker prostat yang sudah menyebar, dilakukan terapi hormonal dan juga kemoterapi.

 

(Aplikasi Kalselpos.com)

Pos terkait