Kembangkan Seni Bernuansa Islami, Disporbudpar Gelar Muharram Festival

PEMBUKAAN- Bupati Hj Noormiliyani AS membuka kegiatan muharam festival yang ditandai dengan penabuhan rebana bersama-sama dengan seluruh forkopimda dan para peserta, Senin (06/09). (ist)(kalselpos.com)

Marabahan,kalselpos.com-Setelah lama vakum akibat didera pandemi Covid-19, aktivitas kesenian di Kabupaten Barito Kuala kini mulai menggeliat.


Hal itu tidak lepas seiring menurunnya pemberlakukan PPKM dari level 4 menjadi level 3.

Bacaan Lainnya

Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, Kabupaten Batola melalui Dinas Kepemudaan, Olah Raga, Budaya, dan Pariwisata (Disporbudpar) menggelar Festival Muharram 1443 H.

 

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna Marabahan selama 3 hari ini dibuka Bupati Hj Noormiliyani AS yang ditandai dengan penabuhan rebana bersama-sama dengan seluruh forkopimda dan para peserta, Senin (06/09).

Kendati dengan pengunjung terbatas, pembukaan Muharram Festival 1443 H kali ini menyuguhkan sejumlah penampilan cukup memukau di antaranya menampilkan eksibisi hanoman hadrah dari Grup Al-Fata dari Sungai Batang Ilir, Martapura, Kabupaten Banjar dan lainnya.

Sebelum acara berlangsung, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS yang didampingi seluruh anggota forkopimda saat tiba di Gedung Serba Guna disambut pengalungan selendang bermotif sasirangan khas Batola.

Selanjutnya rombongan diantar memasuki gedung dengan diiringi tarian sinoman hadrah.

Plt Kadisporbudpar Batola H Wahyudie SH MH mengatakan, Muharram Festival kali ini memperlombakan sinoman hadrah, maulid habsyi, serta fashion muslimah yang berasal dari kecamatan-kecamatan yang ada di Batola.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkaian memperingati tahun baru Islam 1443 Hijriyah berupa pembinaaan kreativitas group-group seni yang bernuansa islami,” paparnya sembari berharap dengan adanya kegiatan semua seni bernunsa islami di Batola tetap eksis dan berkembang.

 

Lelaki yang menjabat Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan Setda Batola ini mengutarakan, tujuan festival selain untuk mengetahui perkembangan kesenian islami baik tradisi maupun yang bersifat modern juga untuk meningkatkan kualitas, pengetahuan, wawasan, dan apresiasi budaya antar pelaku seni, pemerhati, maupun masyarakat.

Bupati Batola Hj Noormiliyani AS mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan. Ia mengatakan, Pemkab Batola sangat mendorong segala kegiatan positif bernuansa keagamaan demi mendukung tumbuh kembangnya generasi-genarasi yang mencintai agama dan memiliki akhlakul karimah.

Kendati, lanjutnya, akibat pandemi Covid-19 terjadi hambatan terhadap seluruh akivitas pemerintahan maupun masyarakat termasuk kegiatan keagamaan.

Wanita yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini mengutarakan, terdapat beberapa kegiatan bernuansa islami festival habsyi, festival hadrah, rebana, lomba jukung hias, lomba da’i anak-anak, remaja, dan dewasa, lomba busana muslim bekerjasama dengan beberapa design nasional, namun karena pandemi akhirnya terpaksa ditiadakan.

Terkait dengan bulan Festival Muharram, menurut bupati perempuan pertama di Kalsel ini mengatakan, bulan ini memang bulan yang sangat berarti bagi masyarakat muslim lebih khusus Batola.

Namun setelah melihat situasi melandainya tingkat sebaran covid-19 akhirnya baru sekarang kegiatan bisa direalisasikan walau pun hanya 3 jenis seperti sinoman hadrah, maulid, dan fashion busana muslim.

“Saya berharap insya Allah tahun depan jika pandemi bisa berkurang atau turun level, syukur-syukur berakhir, kegiatan bernuasan islami semacam ini akan lebih ditingkatkan,” paparnya sembari mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berusaha menekan tingkat sebaran covid-19 dengan senantiasa memperhatikan prokes.

(Aplikasi Kalselpos.com)

Pos terkait