Pemprov Kalsel didesak penuhi ketersediaan vaksin Covid-19

Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, Firman Yusi.(ist)(kalselpos.com)

Banjarmasin, kalselpos.com– Provinsi Kalsel diharapkan bisa meniru DKI Jakarta yang telah berhasil menekan sebaran Covid-19 secara signifikan yang mampu menurunkan angka kasus sebaran diantaranya pemenuhan target vaksinasi mencapai 105%.

Kemudian meningkatkan kesadaran masyarakatnya agar tidak kendor dan konsisten menjaga protokol kesehatan (prokes) secara segsama. Capaian mencapai herd immunity sekitar 70% warga tervaksinasi.

Bacaan Lainnya

Sementara di Kalsel sampai beberapa kali perpanjangan PPKM, capaian vaksinasi masih di angka 16%, itupun tertinggi diperuntukan tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.

“Kami mendesak Pemerintah Provinsi Kalsel untuk proaktif mengupayakan sesegera mungkin ketersediaan vaksin Covid-19 terpenuhi maksimal, mengingat saat ini belum memenuhi kebutuhan daerah,” ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, Firman Yusi kepada kalselpos.com, Selasa (31/08).

Namun diakuinya kesadaran masyarakat Kalsel untuk melakukan vaksinasi sudah semakin membaik, terbukti kebutuhan vaksin di Kalsel antara 19 ribu sampai 22 ribu dosis per hari, namun disisi lain ketersediaannya masih cukup terbatas.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel per 30 Agustus 2021 yaitu dalam tujuh hari terakhir terjadi penurunan kasus aktif Covid-19 sebesar 36% dan kasus positif hingga 41%.

“Saya melihat saat ini untuk jangka panjang jauh akan lebih baik jika herd immunity segera bisa di capai,” harapnya

Anggota DPRD Dapil Tabalong, HSU dan Balangan ini mengatakan capaian vaksinasi ini juga dikaitkan dengan rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimana Menteri Pendidikan RI telah menyampaikan bahwa PTM sudah bisa diselenggarakan di daerah PPKM Level 3 dengan syarat tertentu dengan menampilkan persentase capaian vaksinasi.

Meski begitu, sambung politisi PKS ini tetap berharap bisa mengejar vaksin sampai bisa di akses oleh pelajar (peserta didik) artinya jangan terpaku kepada guru saja, karena PTM ini sudah sangat ditunggu oleh sekolah, guru, siswa, bahkan orang tua siswa.

“Saya melihat saat ini semua warga negara harus terlindungi dan kita harus manfaatkan kondisi demikian untuk menggenjot pelaksanaan vaksinasi termasuk upaya Pemprov Kalsel harus aktif jemput bola, tidak bisa menunggu untuk meningkatkan ketersediaan vaksin,” tukasnya

(Aplikasi Kalselpos.com)

Pos terkait