Bikin Usaha Dimasa Pandemi, Emak-emak Desa Antar Jaya Produksi Keripik Kelakai

KERIPIK-Keripik kelakai memanfaatkan daun kelakai yang masih muda.(ist)(kalselpos.com)

Marabahan, kalselpos.com -Sejak dahulu nenek moyang bangsa Indonesia hidup harmonis dengan alam, hutan menjadi salah satu sumber penghidupannya. Berbagai flora yang tumbuh di hutan mampu dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Bacaan Lainnya

Salah satunya tumbuhan Kelakai, tanaman sejenis paku-pakuan yang tumbuh di hutan rawa-rawa ini mempunyai banyak khasiat.

Kini tanaman kelakai banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan.

Satu ikat kelakai dijual dengan harga Rp 1000 – Rp 2000, jika tidak ingin membeli, kelakai pun bisa ditemukan di daerah rawa dan di pinggiran banyak terdapat di Kalimantan.

Namun dibutuhkan kejelian dalam mencari kelakai, pasalnya tanaman ini tumbuh diantara tanaman-tanaman yang lain.

Masyarakat Kabupaten Batola mengenal beberapa cara dalam mengolah kelakai menjadi kuliner yang lezat, salah satunya adalah keripik kelakai.

Keripik kelakai memanfaatkan daun kelakai yang masih muda. Dibanderol dengan harga Rp 10.000 – Rp 20.000, keripik kelakai bisa dijadikan teman yang asyik disaat santai bersama keluarga dan teman tercinta.

Pucuk kelakai muda juga bisa dibuat bahan masakan yang cukup lezat, yang di kalangan penduduk asli Kalimantan merupakan salah satu makanan favorit, di antaranya oseng kelakai, juhu kelakai, bening kelakai, dan lain-lain.

Keripik kalakai ini menjadi salah satu sumber penghasilan kelompok emak-
Emak milenial di Desa Antar Jaya Kecamatan Marabahan, Kabupaten Batola Kalimantan Selatan.

Usaha pembuatan keripik dari tumbuhan kelakai ini, sudah digeluti dari tahun 2012 lalu. Disamping bahan baku mudah dicari, juga mengandung manfaat dan sangat baik untuk kesehatan seperti disaat pandemi seperti sekarang ini.

Pembuatan keripik kelakai salah satunya digeluti Hatnah, dengan membuat keripik kelakai bisa menambah penghasilan perekonomian keluarga, dan untuk pemasarannya pun cukup mudah. Katanya.

“Untuk penjualan selain pembeli yang datang bisa juga dititipkan di warung-warung, dan juga lewat media sosial”, ungkapnya Hatnah.

Demikian bahan dan cara membuat keripik kelakai yakni pertama dilakukan, Pisahkan daun kelakai dari tangkainya. Lalu cuci bersih, sisihkan.

Kedua, Haluskan bawang putih, ketumbar dan garam. Ketiga, Dalam wadah masukan tepung beras, tepung terigu, bumbu yang telah dihaluskan, telur, kaldu jamur bubuk dan air secukupnya lalu aduk hingga semua tercampur rata dengan kekentalan adonan sedang.

Dan ke empat atau terakhir, Masukan kelakai kedalam adonan tepung dan campur rata lalu goreng hingga matang atau renyah. Angkat, tiris dan sajikan.

Menurut Hatnah berdasarkan informasi yang didapatnya, Kelakai sendiri memiliki nama latin stenochlaena palustris yang dikenal dengan berbagai khasiatnya.

Diantaranya mampu meredakan diare, menambah darah, dan mengkonsumsi kelakai bisa menjadikan tubuh awet muda serta bisa meningkatkan produksi Asi bagi ibu-ibu yang baru melahirkan, jelasnya Hatnah.

(Aplikasi Kalselpos.com)

Pos terkait