DPRD Tapin Monitoring RSUD Datu Sanggul untuk Melihat Secara Langsung Penanganan Covid-19

Ketua DPRD Tapin didampingi Komisi II memonitoring RSUD Datu Sanggul Rantau .(ist)(kalselpos.com)

Rantau, kalselpos.com – Ketua Dewan Perwakilan rakyat Daerah Kabupaten Tapin H Yamani dan Ketua Komisi II diketuai Wahyu Nugroho Ranoro beserta anggotanya melakukan monitoring ke Rumah Sakit Umum Daerah Datu Sanggul Rantau. Kamis (5/8).


Kedatangan rombongan Komisi II disambut Direktur Rumah Sakit Datu Sanggul, dr Milhan beserta Jajarannya.

Bacaan Lainnya

Para wakil rakyat ini melihat langsung ruang tempat pelayanan pasien covid 19 dan menanyakan kepada tenaga medis yang menangani pasien covid 19.

Ketua DPRD Kabupaten Tapin, H Yamani mengatakan, monitoring ini kami lakukan sebagai upaya menindaklanjuti adanya respon terjadinya lonjakan kasus covid 19 di Kabupaten Tapin di RSUD Datu Sanggul Rantau.

“Kami melakukan monitoring langsung berkaitan kasus covid19 di Tapin mengalami peningkatan yang berobat di RSUD Datu Sanggul Rantau, oleh karenanya kita melihat langsung bagaimana penanganannya, ketersedian tempat tidur, obat obatan serta kebutuhan oksigen, “ Ujar Ketua DPRD Tapin.

Namun setelah melihat secara langsung, alhamdulillah tempat isolasi di RSUD Datu Sanggul Rantau dan isolasi terpusat covid 19 SKB Bay Pas Rantau siap menerima pasien covid 19 kalau gejala sedang dan ringan serta masih aman menampung.

 

Ia mengatakan meskipun demikian, masih ada kendala yang didapatkan dari rumah sakit yakni ketersediaan oksigen, karena dari sperti biasanya keperluannya 80 tabung perhari hanya 60 tabung dikirim kerumah sakit.

“Memang oksigen ini hampir menjadi kelurahan semua Rumah Sakit di Kalsel. Karena penggunaan oksigen ini tidak hanya untuk pasien Covid-19 tetapi pasien tanpa gejala covid-19 juga memerlukan oksigen,” jelasnya.

Ia mengatakan terkait oksigen memang sudah ada upaya dari direktur rumah sakit dengan membuat permohonan ke gugus tugas Provinsi untuk terus menyediakan.

Sementara Deriktur RSUD Datu Sanggul Rantau dr Milhan mengatakan kesiapan RSUD Datu Sanggul Rantau dalam menghadapi lonjakan kasus covid 19 sudah diantisipasi semaksimal mungkin dengan ruang yang ada.

“Rumah sakit menyiapkan ruang isolasi bagi pasien covid 19 dari 20 ruang tempat tidur menjadi 40 ruang tempat tidur, kemudian juga ditambah ruang isolasi di SKB Bay Pas Rantau sebanyak 13 ruang, “ ujarnya

Terkait oksegin memang masih kekurangan, namun merata di seluruh kabupaten kota se kalsel kekurangan oksigen dan kita sudah meminta kepada pemerintah provinsi kalsel untuk bisa mendrop oksigen lebih banyak lagi disaat terjaidnya lonjakan kasus covid 19.

Selanjutnya apa yang menjadi kekurangan untuk pelayanan terhadap pasien covid 19, pihak DPRD Kabupaten Tapin langsung melakukan dengar pendapat dengan satgas covid 19 dan jajaran rumah sakit untuk mencarikan solusi kalau memang terjadinya peningkatan kasus covid 19.

(Aplikasi Kalselpos.com)

Pos terkait