Komisi I minta tanggulangi kelangkaan Obat di Tabalong

Anggota Komisi I beserta rombongan saat pemantauan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III dan IV sekaligus pemberian bingkisan suplemen vitamin untuk para petugas jaga di pos penyekatan, Selasa.(kalselpos.com)

Banjarmasin, kalselpos.com – Ketersediaan obat-obatan dan suplemen vitamin di sejumlah apotek di Kabupaten Tabalong sudah mulai langka, situasi ini secepatnya harus ditanggulangi Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemkab melalui dinas kesehatan agar melakukan upaya penanggulangan agar pemenuhan di masyarakat tercukupi.

“Persoalan ini harus di atasi setidaknya kelangkaan obat dan vitamin bisa teratasi,” ujar Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Kalsel, H Suripno Sumas, kepada Kalselpos di sela sela kunker pemantauan pelaksanaan Instruksi Gubernur Kalsel tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III dan IV sekaligus pemberian bingkisan suplemen vitamin untuk para petugas jaga di pos penyekatan, Selasa (03/08).

Bacaan Lainnya

Peran aktif pemangku kepentingan sangat diharapkan agar lebih serius melihat masalah tersebut jika dibiarkan kelangkaan dua komoditas kesehatan ini berdampak lagi dengan inflasi karena tingginya permintaan yang tidak sebanding dengan ketersediaannya sehingga kasus kelangkaan obat-obatan dan suplemen ini menunjukan kepada masyarakat cukup awas akan bahaya Covid-19.

“Pengambil kebijakan harus bertindak cepat dan efektif menyikapi langkanya obat obatan dan vitamin di Tabalong jangan sampai menimbulkan kepanikan,” harapnya.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabalong, A.M Sangadji mengungkapkan, kelangkaan ini diakibatkan grafik trend Covid-19 Kabupaten Tabalong satu bulan terakhir menunjukan peningkatan terkonfirmasi cukup signifikan sejak pertengahan Juli 2021.

“Yang jelas upaya mitigasi terhadap lonjakan kasus Covid-19 terus dilakukan termasuk penanggulangan kelangkaan obat obatan dan vitamin,” tandasnya.

(Aplikasi Kalselpos.com)

Pos terkait