Hiswana Migas Kalsel: Bagi yang mampu gunakanlah solar non subsidi

Ketua DPC Hiswana Migas Kalsel, H. Saibani didampingi sekretarisnya, H. Irfani.(ist)(kalselpos.com)

Banjarmasin, kalselpos.com – Ketua DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalsel, H. Saibani didampingi sekretarisnya H. Irfani mengungkapkan, kondisi BBM jenis solar non subsidi sejauh ini cukup aman ketersediaanya, hanya saja untuk yang bersubsidi memang banyak peminatnya sehingga tidak mengherankan terkadang sulit didapat karena kehabisan terutama angkutan truk.

“Karena disparitas harga ini sehingga konsumen pasti mencari yang murah itu realnya di lapangan,” ujar Saibani kepada kalselpos.com, Selasa (06/07/2021)

Bacaan Lainnya

Masyarakat ujarnya perlu mengetahui bahwa harga minyak dunia mengalami inflasi (kenaikan) cukup tinggi mencapai harga Rp12.700 per liternya, sementara di Indonesia harga masih disubsidi dengan harga Rp5.140 per liternya.

Saibani berharap pemilik mobil termasuk jenis truk bisa membeli dexlite non subsidi meski dengan harga lebih mahal, dexlite Rp9.700 per liter, Pertamina Dex Rp10.450 dan solar non subsidi Rp9.600.

“Bagi yang mampu
gunakanlah solar non subsidi. Namun semua terserah pilihan konsumen karena Pertamina, Hiswana Migas hingga SPBU mendistribusikan BBM sesuai jatah kuota,” terangnya.

Saibani mengatakan perlu diluruskan bahwa SPBU tidak bisa membatasi orang membatasi pembeli, namun demikian pihaknya berharap kepada konsumen tergolong mampu alangkah bijaknya membeli solar yang non subsidi agar pola subsidi BBM ini tepat sasaran.

Memang jika dilihat sejak tahun 2020 hingga April 2021 tidak ada antrian signifikan, hanya saja dalam beberapa pekan terakhir ada volume kendaraan cukup signifikan, jika ada oknum pengecer nakal semua itu menjadi kewenangan pihak berwajib selebihnya Pertamina maupun Hiswana Migas secara aturan tidak bisa menindak.

“Untuk jatah solar subsidi ini hanya satu tangki saja tidak lebih di setiap SPBU,” tukasnya.

(Aplikasi Kalselpos.com)

Pos terkait