BANJARMASIN,kalselpos.com – Di masa pandemi Covid-19 ini, warga berharap pemerintah memperhatikan nasib masyarakat di Kampung Biru Banjarmasin Tengah, agar para pelaku usaha di daerah tersebut dapat berkembang.
Harapan ini disampaikan warga melalui para anggota Dewan Dapil I Banjarmasin Tengah saat menggelar reses dengan konstituen Kelurahan Melayu di Kantor Kecamatan Banjarmasin Tengah, Sabtu (3/7/2021).
Dalam penelaahan dan aspirasi tersebut warga meminta penataaan yang lebih baik lagi di Kampung Biru yang merupakan destinasi wisata Banjarmasin. Diantaranya meminta adanya dermaga yang hingga kini belum terealisasi.
Fasilitas jemuran juga diharapkan tersedia agar warga yang bermukim disana tidak memanfaatkan pagar jalan sehingga tidak merusak keindahan wisata bagi pengunjung. Selain itu juga diharapkan tersedianya WC umum dan penambahan spot foto untuk menarik minat wisatawan.
Disisi lain, bagi warga di wilayah lain yakni di Kampung Melayu yang kebanyakan tinggal di pinggir sungai juga meminta, adanya pemerataan bantuan berupa penyediaan fasilitas Kakus/WC agar tidak terjadi kecemburuan sosial di masyarakat.
Perbaikan Infrastruktur serta masalah persampahan dan pampangan juga turut dikemukakan warga terutama berkaitan dengan pemeliharaan drainase agar ketika air pasang naik ke daratan dan pemukiman warga maka bisa segera diantisipasi.
Mengenai permasalahan infrastruktur dan pembangunan ini, Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Eddy Junaidi berharap, segera bisa diselesaikan pihak berwenaang dalam hal ini dinas PUPR.
Kemudian, Anggota DPRD Banjarmasin sekaligus Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Faisal Hariyadi yang membidangi Ekonomi dan Pariwisata menanggapi masih tidak terealisasinya dermaga di Kampung Biru karena alasan refocusing anggaran.
“Dermaga ini sudah diprogramkan pemerintah kota namun karena refocusing anggaran maka belum bisa terealisasi,” ujarnya.
Mengenai keluhan warga terkait fasilitas jemuran Faisal memahami lokasi yang sempit sehingga mengharuskan warga menggunakan pagar jalan untuk menjemur pakaian.
“Ini juga harus menjadi perhatian pemerintah mudah-mudahan bisa mencarikan opsi-opsi yang baik kedepannya,” harapnya.
Pemerintah kota pintanya, dapat lebih memperhatikan sektor pariwisata di Banjarmasin yang terpukul akibat Pandemi Covid-19 dan dapat mencarikan kebijakan lain untuk tetap dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.
“Nanti kita akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari jalan keluar bagi perekonomian maayarakat ini,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali menambahkan aspirasi yang diserap dalam reses akan dihimpun dan dimasukkan dalam dokumen formal menjadi pokok pikiran (Pokir).
Meskipun dimuat dalam Pokir namun aspirasi tersebut tidak semua dapat terealisasi di tahun depan karena disesuaikan dengan prioritas dan kemampuan keuangan daerah.
“Inshaallah selambat-lambatnya aspirasi warga pasti terealisasi,” jelasnya.