Heboh, Viral tempel Stiker di wilayah PSU

[]istimewa TEMPEL STIKER - Tangkapan layar stiker yang ditempel di rumah warga.

Banjarmasin, kalselpos.com – Viral di media sosial (medsos) dua orang pria yang mengaku tinggal di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala), masuk ke wilayah Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur Kalsel, dengan menempelkan stiker ke rumah – rumah warga yang diperkirakan di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.
Saat dua orang tersebut menempelkan stiker, ada warga yang merekam video melalui kamera ponselnya.
Sang perekam berusaha menanyakan secara detail, siapa yang menyuruh menempel stiker yang bertuliskan ‘Ambil duitnya, jangan cucuk orangnya’ itu.
Ditanya berasal dari mana, dua pria itu menjawab dari Pelaihari. Kemudian ketika ditanyakan siapa yang menyuruh, satu pria menjawab disuruh H Agus, yang oleh dua pria itu disebut salah satu tim sukses H Denny Indrayana.
Sang perekam terus menanyakan apakah sudah meminta izin kepada ketua RT setempat, mereka menjawab tidak, tapi sebelum menempel stiker sudah minta izin kepada yang punya rumah.
Oleh yang merekam video, dua warga Pelaihari itu disuruh untuk menemui kembali pemilik rumah yang baru saja ditempel stiker. Ternyata memang sebagian ada yang minta izin, tapi ada juga yang tidak.
Sang perekam kemudian menanyakan maksud tulisan pada stiker tersebut. Pria itu menjawab stiker itu merupakan himbauan kepada warga untuk menolak politik uang.
Namun sang perekam video dengan tegas mengatakan, jika tulisan itu bukan himbauan, tapi perintah untuk warga agar mengambil pemberian uang.
Di ujung video berdurasi 9 menit 23 detik itu, dua pria penempel stiker tampak buru – buru meninggalkan lokasi dengan mendapat teriakan dari perekam video. “Kaya itulah Ikam (kamu, red) dididik oleh tim sana,” ujar sang perekam video.

kalselpos.com: Berita Terkini Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

Bacaan Lainnya

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

 

Pos terkait