BANJARMASIN,kalselpos.com– Jelang Pemilihan Suara Ulang (PSU) pasca putusan mahkamah konstitusi gubernur dan wakil gubernur pada 9 Juni 2021 mendatang, salah satu gadis milinieal, Henny Etzelina menghimbau agar masyarakat dapat bijak dalam memakai media sosial.
“Banyak sekali unggahan maupun postingan teman-teman di media sosial yang saya lihat sendiri dimana isinya terdapat kata-kata saling menjatuhkan,” Ucap Henny Etzelina, Minggu (4/4).
Menurutnya, sebagai generasi penerus bangsa sebaiknya dapat bijak dalam bermedia sosial, apalagi saling menjatuhkan satu sama lain.
“Terkadang yang sangat disayangkan itu ada saja yang bawa-bawa agama untuk menyinggung satu sama lainnya, padahal hal tersebut tidak ada gunanya sama sekali malahan dapat menimbulkan perpecahan sesama umat,” Himbauan wanita yang kerap ramah dengan awak media itu.
Selain itu, ia juga menyayangkan adanya orang-orang yang menggiring opini masyarakat dalam memutar balikkan fakta yang sebenarnya.
“Saya pribadi terkadang miris melihat orang-orang yang memposting paham-paham radikalisme seolah-olah merekalah yang paling benar,” Ungkapnya.
Apalagi ada saja terkadang ditemukan, merasa paling taat dengan agamanya, tetapi malah mencap orang dengan mudahnya sebagai kafir apabila tidak sesuai ideologi mereka.
“Mari bersama-sama kita lawan paham radikal yg saat ini marak mendekati dan menyusupi generasi milenial. Pupuk terus rasa toleransi sesama umat manusia. Karena semua agama mengajarkan kedamaian dan saling menghargai satu sama lain bukan mengajarkan kekerasan. Bijak menyaring informasi. Saring sebelum sharing” Ajaknya
Ia menambahkan, cara yang paling benar untuk memerangi para terorisme yang ada di medsos dengan cara melaporkan akun orang tersebut di aplikasi yang ia pakai.
“Kalo dibiarkan mereka seolah-olah paling benar padahal agama masing-masing tidak ada yang membenarkan aksi terorisme,” Pungkasnya.
kalselpos.com: Berita Terkini Kabar Terbaru Hari ini
Download aplikasi kalselpos.com versi android kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com
Penulis:hafiz
Editor:wandi