Banjarmasin, kalselpos.com – Meski tidak diharapkan sama sekali, pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Kalsel ke 33 di “Bumi Bersujud” Tanah Bumbu ditunda pelaksanaannya.
Musababnya tidak lain, ada kekhawatiran pada ajang tersebut akan menjadi penyebaran virus Covid-19. Dimana diketahui kasus positif Corona di Kalsel masih tinggi.
Keputusan itu disampaikan langsung oleh Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (3/4/2021).
“Dengan sangat berat hati, dan bersedih hati, kami nyatakan ditunda pelaksanaannya dan akan dilakukan secara virtual,” kata Safrizal.
MTQ tingkat provinsi Kalsel ke 33 itu, rencananya di helat mulai tanggal 3 – 8 April 2021.
Pj gubernur meminta LPTQ untuk menyusun tata cara lomba secara virtual. Selanjutnya segera melaporkan kepada dirinya kapan siap untuk pelaksanaannya secara virtual dari kabupaten kota masing-masing.
“Setelah dilaporkan kesiapan oleh LPTQ, nantinya kami akan mengumumkan kembali kepada publik, dan walaupun terasa kurang gegap gempitanya dalam pelaksanaan MTQ, namun tidak mengurangi hikmah MTQ tersebut,” ujar Safrizal.
Safrizal berujar, penundaan ini menjawab ekspektasi dari beberapa pihak yang meminta untuk mempertimbangkan kembali pelaksanaan MTQ yang berpotensi menjadi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tanbu.
“Untuk itu terkait penundaan ini Forkopimda Provinsi Kalimantan Selatan, Tanah Bumbu dan LPTQ menyampaikan permohonan maaf kegiatan ditunda dan diubah metode pelaksanaannya yang semata-mata demi menjaga keselamatan kita bersama,” terangnya.
Safrizal tidak lupa meminta bupati/wali kota, dan LPTQ Kalsel agar menjelaskan kepada kafilah dan masyarakat bahwa penundaan ini semata-mata untuk mencegah Covid-19 dan menjaga kesehatan masyarakat.
Zairullah Azhar, Bupati Tanah Bumbu mengatakan, penundaan akan lebih baik karena susah membendung kehadiran masyarakat yang akan menyaksikan secara langsung kegiatan MTQ.
“Saya kira ini lebih menunjukan cinta kita bersama, mudah-mudahan dengan demikian Covid-19 ini bisa kita cegah di Tanah Bumbu,” katanya.
Zairullah membeberkan, kafilah yang positif Covid-19 setelah dilakukan swab pcr sebanyak 170 orang atau 14,5 persen. Sedangkan yang negatif sebanyak 1.168 kafilah.
“Yang negatif akan dipulangkan ke kediamannya masing-masing. Sedangkan yang positif di rawat dan di karantina di Tanah Bumbu sampai sembuh. Berbahaya kalau yang positif dipulangkan,” demikian Zairullah Azhar.
kalselpos.com: Berita Terkini Kabar Terbaru Hari ini
Download aplikasi kalselpos.com versi android kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com
Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE