kalselpos.com – Para pengikut Hakekok Blakasuta yang dinilai menyimpang dari ajaran utama masyarakat Indonesia akan dibina Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, Banten.
“Kami menggandeng para tokoh agama dan elemen masyarakat untuk mengarahkan penganut aliran menyimpang agar tidak meresahkan khalayak umum,” ujar Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat meninjau pembinaan pengikut Hakekok, Senin (15/3).
Irna meminta masyarakat jangan menjauhi pengikut Hakekok Balakutak, namun harus dirangkul untuk kembali ke ajaran Islam yang benar.
“Nantinya, jika para pengikut Hakekok Balakutak mau kembali ke ajaran Islam yang benar, akan diberikan pengajian dan wawasan kebangsaan secara rutin,” cetusnya.
Jika belum tersentuh program pemerintah, Irna pun menegaskan akan memberikan bantuan program bagi pengikut aliran Hakekok Balakutak.
Sebelumnya, Polres Pandeglang mengamankan sebanyak 16 penganut aliran Hakekok yang ditangkap saat melakukan ritual mandi bareng tanpa busana.
Mereka melakukan ritual mandi bareng di wilayah Perkebunan Sawit PT. Globalindo Agro Lestari (GAL), Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Kamis (11/3/2021) lalu.
Aksi itu dilaporkan warga ke polisi. Tak berselang lama, polisi tiba di lokasi kejadian dan mengamankan para pelaku.
Kini, kepolisian masih terus mendalami motif 16 pelaku yang sudah diamankan. Motif masih didalami,” terang Kabidhumas Polres Pandeglang.
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional
Download aplikasi kalselpos.com versi android kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com
Penulis: ant/net
Editor: Bambang CE
Kebijakan Redaksi kalselpos.com
Redaksi berhak menghapus dan atau menutup komentar yang dinilai tidak etis.
Penulis Komentar tidak etis bertanggung jawab penuh atas akibat hukum yang ditimbulkannya