Dinas TPH bantah Pola Tanam Cabai ada yang Salah

Syamsir Rahman, Kadis TPH Provinsi Kalsel.(Anas Aliando)

Banjarbaru, ,kalselpos.com – Statement yang disampaikan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalsel, Birhasani yang menyebut ada yang salah dalam pola tanam cabai rawit di Kalsel sehingga terjadi kelangkaan yang berujung harga cabai rawit meroket dibantah keras oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kalsel, Syamsir Rahman.

“Tidak benar,” tegasnya kepada kalselpos.com, Rabu (17/3/2021) siang.

Bacaan Lainnya

Syamsir mengungkapkan, produksi cabai rawit di Kalsel menurun disebabkan beberapa faktor.

Pertama curah hujan yang tinggi sehingga tanaman cabai yang sedang berbunga gagal menjadi buah.

“Fakor lainnya, banjir yang berdampak pada tanaman cabai. Banyak yang mati terendam,” ucapnya.

Syamsir menambahkan, pada musim hujan saat ini, petani banyak yang tidak menanam cabai rawit karena ongkos produksi tanam yang tinggi.

Seperti diwartakan kalselpos.com sebelumnya,  Kepala  Disdag Kalsel, Birhasani mengatakan, pola tanam cabai di daerah penghasil belum berkoordinasi dengan baik, sehingga terjadi kekosongan produksi.

“Ada yang salah dalam pola tanam, mestinya diatur agar tidak terjadi kekosongan,” ujar Birhasani kepada kalselpos.com, Selasa (16/3/2021) siang.

Ia juga menyinggung gagalnya upaya Pemprov Kalsel yang beberapa waktu lalu menggalakkan tanam cabai rawit di pekarangan rumah.

“Upaya itu belum berhasil. Kedepan ini kita galakkan lagi,” tegasnya.

Dalam menyambut bulan Ramadhan, Birhasani belum dapat memastikan pasokan cabai rawit akan normal kembali dan harganya terjangkau.

“Kita upayakan cabai rawit dari Pulau Jawa dan Sulawesi bisa masuk dalam waktu dekat ini. Karena menurut informasi ada yang sudah siap panen,” ujarnya.

Menurutnya, kelangkaan cabai rawit sebenarnya bisa diatasi dengan melakukan pola tanam yang teratur di setiap daerah sentra penghasil cabai rawit.

“Kita harapkan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura bisa memetakan dan memastikan daerah mana saja dalam waktu dekat yang panen cabai rawit. Kita lebih beharap cabai dari daerah kita sendiri ketimbang dari luar,” ujarnya

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE

Kebijakan Redaksi kalselpos.com
Redaksi berhak menghapus dan atau menutup komentar yang dinilai tidak etis.
Penulis Komentar tidak etis bertanggung jawab penuh atas akibat hukum yang ditimbulkannya

Pos terkait