Transformasi digital pulihkan kinerja UMKM di Masa New Normal

BI Kalsel saat menggelar UMKM Karya Kreatif Banua - Go Digital di Duta Mall Banjarmasin.(ist)

Banjarmasin,kalselpos.com– Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalsel Amanlison Sembiring mengatakan,
kolaborasi serta pengembangan secara berkesinambungan menjadi kata kunci, agar semua pihak dapat bekerjasama bahu membahu membangun UMKM Indonesia, sehingga cita-cita untuk mendorong
pengembangan ekonomi dan keuangan digital dapat tercapai khususnya di
wilayah Kalimantan Selatan.

Hal itu disampaikan Amanlison dalam sambutannya pada kegiatan Pergelaran UMKM Karya Kreatif Banua – Go Digital di Duta Mall Banjarmasin, Sabtu (6/3/2021) siang.

Bacaan Lainnya

“Transformasi digital UMKM, salah satunya melalui penerapan digitalisasi
pembayaran merupakan salah satu cara yang dapat kita tempuh untuk
pemulihan kinerja UMKM dalam masa new normal, sehingga kegiatan usaha
dapat tetap berlangsung meskipun terdapat pembatasan fisik,” ujarnya.

Disampaikannya, berdasarkan data Bank Indonesia pada 11 Februari 2021, sebanyak 63.738 UMKM di Kalimantan Selatan telah menggunakan atau terdaftar menjadi merchant QRIS, sehingga masih ada potensi cukup besar jika dibandingkan dengan
jumlah UMKM di Kalimantan Selatan yang mencapai sekitar 461 ribu (BPS, 2016).

Secara nasional saat ini, lanjut Amanlison, dari total 64 juta UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, baru 8 juta UMKM yang masuk ke ranah digital. Pada tahun 2020 lalu, sebanyak 3,7 juta UMKM yang telah onboarding dengan
melakukan QRIS untuk transaksinya.

Amanlison menguraikan, Bank Indonesia berupaya menyediakan sistem pembayaran yang efisien dan efektif untuk membantu seluruh elemen masyarakat dalam bertransaksi. Berbagai kebijakan yang telah digulirkan antara lain, mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan penggunaan alat
pembayaran non tunai dalam bertransaksi melalui media nirsentuh
seperti internet banking, mobile banking, uang elektronik server based
dan pemanfaatan kanal QRIS.

Memperpanjang masa berlaku MDR QRIS menjadi 0% khusus untuk
merchant dengan kategori Usaha Mikro (UMI) oleh PJSP sampai dengan
31 Desember 2021.

Menetapkan MDR QRIS 0% khusus untuk transaksi donasi, Government
to People (G2P) dan People to Government (P2G).

Memastikan higienitas dan ketersediaan uang Rupiah dalam hal ini melakukan karantina terhadap uang layak edar.

“Bank Indonesia mendorong fasilitasi pengembangan kapasitas UMKM melalui program yang dirancang secara terintegrasi agar digitalisasi UMKM dapat terus ditingkatkan baik dari sisi kapabilitas teknis seperti pemanfaatan.
catalogue, e-commerce, digital marketing dan termasuk juga pembayaran digital yang dapat dimanfaatkan UMKM dalam membantu kemudahan bertransaksi,” tukasnya.

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE

Kebijakan Redaksi kalselpos.com
Redaksi berhak menghapus dan atau menutup komentar yang dinilai tidak etis.
Penulis Komentar tidak etis bertanggung jawab penuh atas akibat hukum yang ditimbulkannya

Pos terkait