BANJARMASIN, kalselpos.com – Mewakili suara rakyat Kalimantan Selatan, kurang lebih 10 orang mahasiswa datangi kantor PT. Pertamina (Persero) area Banjarmasin, Rabu (03/03/21).
Kedatangan mahasiswa tersebut untuk mensuarakan adanya kelangkaan Gas elpiji 3 kilogram (kg) yang ada di Kalimantan Selatan pasca banjir terjadi beberapa pekan yang lalu.
Tidak hanya kelangkaan saja tetapi Harga per tabung makin tak wajar lantaran ada yang tembus sampai harga Rp 50 ribu. Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) gas 3 kilogram hanya Rp 17,5 ribu per tabung.
Fahriannor, Koordinator aksi demo mengatakan selama beberapa pekan ini masyarakat Kalimantan Selatan merasa menjerit adanya kelangkaan Gas elpiji 3 kilogram pasca banjir terjadi tersebut.
“Kami meminta kepada kepada pihak Pertamina agar lebih meatasi kelangkaan tersebut,” ujar Fahriannor, kepada wartawan.
Hal itu, jika setiap tahun nya terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Kalimantan Selatan tersebut. Kemudian segera membuat langkah efektif dalam pendistribusian kepada warga yang berhak.
“Mungkin masih aja terjadi setiap tahun nya maka kita akan kembali demo lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Drestanto, Sales Area Manager Pertamina Kalselteng mengatakan, bagaimana gas elpiji 3 kilogram ini tepat sasaran dari tanggal 25 februari 2021 sudah mengeluarkan surat edaran dari Pj Gebenur Kalimantan Selatan.
“Masyarakat yang berpenghasilan diatas Rp1,5 juta tidak menggunakan elpiji 3 Kg. Termasuk ASN,” katanya.
Ia juga menjelaskan, tentunya dengan terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram tentu adanya Terkendala di Jalan Sungai Tabuk tempat nya lagu jalan Gebenur Syarkawi itu rusak parah apa lagi jembatan kayu Tangi masih belum selesai.
“Sementara kita untuk distribusikan memakai tongkang dan kapal penyeberangan LCT,” tandasnya.
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional
Download aplikasi kalselpos.com versi android kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com
Penulis : Fudail
Editor : Aspihan Zain
Kebijakan Redaksi kalselpos.com
Redaksi berhak menghapus dan atau menutup komentar yang dinilai tidak etis.
Penulis Komentar tidak etis bertanggung jawab penuh atas akibat hukum yang ditimbulkannya
