Senpi rakitan bertuliskan ‘Panji Hitam Halifah’, Polisi selidiki apakah Tersangka terlibat jaringan Teroris

[]adiyat SENPI LARAS PANJANg - Kapolres HSU, AKBP Afri Darmawan saat memperlihatkan senpi Laras penjang yang ada tulisan 'Panji Hitam Halifah', pada konfrensi pers, terkait kasus penyekapan di Amuntai Utara, Senin (22/2/21) siang, di Amuntai.

Amuntai, kalselpos.com – Tersangka penyekapan berinisial SA (45), yang tewas di tangan polisi, dan terjadi di Desa Panawakan RT 3, Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Senin (22/2/21) pagi, kini jadi perbincangan hangat.

Terlebih setelah ditemukannya dua pucuk senjata api (senpi), di mana satu di antaranya ada tulisan ‘Panji Hitam Halifah’.

Bacaan Lainnya

Pertama satu pucuk senpi kecil jenis Walther kaliber 22 yang ada tulisan huruf Arab-nya, warna silver dengan gagang kayu warna coklat lengkap dengan magazine berisi tujuh butir peluru kaliber 9×19 mm.

Senjata ini sempat ditembakan tersangka sebanyak tiga kali ke arah anggota polisi.

Kemudian, senpi keduanya yang bergantung pada dada tersangkan merupakan senjata api rakitan laras panjang. Di gagang senpi berwarna silver lengkap dengan magazine sebanyak enam butir kaliber 9×19 mm dan satu butir di luar magazine, ini bertuliskan ‘Panji Hitam Halifah’ pada gagangnya kayunya.

“Kami masih selidiki, asal muasal di mana tersangka SA mendapatkan kedua senpi tersebut, bahkan lengka 65 butir peluru kaliber 9×19 mm, yang didapat petugas di dalam tas selempang tersangka. Terkait apakah ada keterlibatan dengan teroris, kami tetap melakukan perkembangan,” ungkap Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan SIK di dampingi Wakapolres Kompol Irwan dan Kasat Reskrim setempat Iptu M Andi Patinasarani, Senin (22/02/21) siang.

Kapolres memastikan, pihaknya akan menyelidiki asal senpi dengan melakukan pengembangan terkait di mana merakit senpi laras panjang tersebut.

“Senjata laras pendek ini dia arahkan ke sandera atau korban M, dan senpi laras panjang diselempangkan di badan tersangka. Luar biasa tersangka, ini sampai memiliki senpi jata ditambah peluru tajam kalibee 9×19 mm yang totalnya sebanyak 114 butir,” imbuhnya.

“Memang kesannya tersangka SA akan melakukan perlawanan, karena banyak sekali peluru tajamnya,” tambah Kapolres.

Bukan hanya itu, dalam konferensi pers juga disebutkan, tersangka membawa senjata tajam yang disimpan di tubuh korban, serta barang bukti jimat.

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

Penulis: adiyat
Editor : s.a lingga

Kebijakan Redaksi kalselpos.com
Redaksi berhak menghapus dan atau menutup komentar yang dinilai tidak etis.
Penulis Komentar tidak etis bertanggung jawab penuh atas akibat hukum yang ditimbulkannya

Pos terkait